Divonis 8 Tahun Penjara, Pastor Kong Hee Nyatakan Akan Naik Banding
Sumber: Istimewa

Internasional / 1 December 2015

Kalangan Sendiri

Divonis 8 Tahun Penjara, Pastor Kong Hee Nyatakan Akan Naik Banding

Puji Astuti Official Writer
9703

Setelah menjalani proses persidangan selama kurang lebih tiga tahun, pendiri gereja City Harvest Church Singapura, Kong Hee akhirnya dinyatakan bersalah dan divonis hukuman delapan tahun penjara pada Jumat, 20 November 2015 lalu. Sedangkan 5 pemimpin lainnya yang terlibat dalam skandal penyalahgunaan uang gereja sebesar 50 juta dolar tersebut divonis antara 21 bulan hingga 6 tahun.

Setelah satu minggu berpikir dan berdiskusi dengan pengacaranya, Pastor Kong Hee pada Jumat, 27 November 2015 lalu menyatakan melalui Fanspage Facebook-nya bahwa dirinya akan melakukan banding atas keputusan tersebut.

“Setelah putusan pada Jumat lalu, saya selama satu minggu mempertimbangkan dengan hati-hati putusan tersebut dan juga telah mempelajari dasar dari vonis pengadilan bersama dengan pengacara saya. Meskipun saya menghormati putusan pengadilan, ada hal yang tampaknya keliru dan memungkinkan banding. Karena itu saya akan mempersiapkan untuk mengajukan banding terhadap pernyataan bersalah dan hukuman saya,” demikian tulis Kong Hee dalam laman Facebooknya.

Melalui postingan di laman Facebooknya tersebut , Kong Hee meminta dukungan doa dari jemaat dan juga para pendukungnya untuk proses banding yang akan dilakukannya.

“Saya sungguh-sungguh membutukan dukungan doa Anda selama proses ini memberikan hasil yang baik. Jalan di depan masih panjang dan sulit, tetapi kasih karunia Tuhan cukup bagi saya. Saya sangat mengasihi dan menghargai Anda. Terima kasih telah mengasihi saya dan keluarga saya.”

Pastor Kong Hee dan lima pemimpin gereja lainnya dinyatakan pengadilan bersalah karena telah menyalahgunakan uang gereja untuk mendukung secara finansial karir menyanyi istri Kong Hee, Pastor Sun Ho dengan mengalirkan dana kepada perusahaan managemen Xtron. Saat itu Pastor Sun Ho merencanakan merilis album di Amerika Serikat dengan dukungan dana sebesar 24 juta dolar dari kas gereja. Kemudian aliran dana kedua sebesar 26 juta dolar yang menurut jaksa penuntut digunakan untuk menutupi kegiatan manipulasi keuangan tersebut.

Dalam Alkitab Yesus sendiri memperingatkan untuk setia dalam menangani “Mamon” atau kekayaan. Dia berkata, “barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” (Lukas 16:10). Dalam perkara Pastor Kong Hee ini umat Kristen bisa belajar betapa pentingnya mengelola keuangan dengan benar, baik uang pribadi maupun institusi. Karena kehidupan orang percaya diperhatikan oleh banyak orang,sehingga  kelemahan atau celah kecilpun bisa digunakan untuk menjatuhkan orang tersebut. Karenanya Rasul Paulus mengingatkan dalam Titus 2:1-6 agar orang percaya hidupnya tidak bercela sehingga lawan tidak bisa menyebarkan hal-hal yang buruk tentang dirinya.

Sumber : Facebook | Charismanews.com |Christianpost.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami