Cara Aman Menjawab Pertanyaan Anak Tentang Terorisme
Sumber: Google

Parenting / 16 November 2015

Kalangan Sendiri

Cara Aman Menjawab Pertanyaan Anak Tentang Terorisme

Theresia Karo Karo Official Writer
4778

Sebisa mungkin orang tua berusaha untuk melindungi anaknya dari pemberitaan tentang aksi terorisme, seperti yang terjadi di Paris, pada Jumat (13/11) lalu. Tapi kita tidak bisa selamanya menutupi informasi. Karena bisa saja mereka tahu dari teman atau melihat berita sekilas. Lalu harus bagaimana, saat Si kecil bertanya tentang terorisme?

Menurut pakar psikologi, orang tua tidak perlu menutupi saat anak bertanya tentang aksi teror, seperti yang terjadi di beberapa belahan dunia belakangan ini. Namun tetap saja ada rambu-rambu yang perlu diperhatikan saat Anda menejlaskannya pada anak-anak.

Harold Koplewicz, presiden lembaga Child Mind Institute, di New York menjelaskan bahwa akan lebih baik bila jawaban dari keingintahuan anak-anak didapat dari orang tuanya. “Jangan menunda memberitahu anak Anda jika ia bertanya. Lebih baik ia mendengar langsung jawaban akan keheranan atau aneka perasaan berkecamuk di hatinya terkait hal ini dari orang tua. Sehingga orang tua bisa menyampaikan fakta dengan pengaturan nada emosi,” terangnya.

Dan di kesempatan yang sama, orang tua juga bisa mencari tahu pandangan anak terhadap insiden ini. “Dengan mendiskusikan hal ini, memungkinkan anak mengungkapkan apa yang ia rasakan. Orangtua dapat membantu mereka dalam membangun coping skills (keterampilan mengatasi masalah) sehat. Ini akan penting bagi masa depan mereka,” jelas Koplewicz lagi.

Selain itu, dia juga mengimbau orang tua agar tetap tenang dalam menyampaikan peristiwa ini. Karena saat kita terlihat cemas, pengaruhnya akan sampai kepada anak. Imbasnya adalah,  anak-anak juga akan didera perasaan cemas bahkan ketakutan. 

Untuk membantu orang tua saat berdiskusi dengan anak mengenai masalah ini, berikut beberapa cara aman terkait tahap perkembangan Si kecil:

Pra-sekolah

Anak-anak di usia ini masih belum bisa membedakan antara fakta dan ketakutan. Bagi orang tua, disarankan untuk membatasi anak usia ini pada akses berita sehingga dapat menghindari kebingungan. 

Dan saat mereka bertanya tentang aksi teror, Anda bisa menjawab sesuai fakta tanpa harus menjelaskan secara detail, bila mereka memang tidak bertanya lebih jauh. 

Sekolah dasar

Bila anak usia ini diserang perasaan takut saat mendengar berita tentang teror, maka orang tua perlu mendiskusikan dengan anak. Anda bisa mengungkapkan fakta, namun tetap fokus menjelaskan bahwa hal ini jarang terjadi. Selain itu, katakan pada mereka bahwa Anda akan melindunginya. 

Harus diingat adalah, jangan hindari atau abaikan pertanyaan mereka. Sebab anak-anak yang berada pada rentang usia 6-11 tahun akan lebih bisa menghadapi perasaan cemas bila tahu fakta akan insiden tersebut. 

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Sumber : Liputan6/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami