Ahok Ajak Warga Jakarta Doakan Bencana Kabut Asap

Nasional / 26 October 2015

Kalangan Sendiri

Ahok Ajak Warga Jakarta Doakan Bencana Kabut Asap

Lori Official Writer
3702

Kabut asap akibat kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan merembes ke ibu kota Jakarta. Kondisi kabut asap tipis yang tampak di langit Jakarta hari ini memang tak seberapa, namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi beragam reaksi masyarakat yang tampak resah dengan mengajak warga ibu kota untuk mendoakan agar pesawat pemadam kebakaran berhasil memadamkan api.

Pesawat yang dimaksudkan Ahok adalah lima unit pesawat buatan Rusia yang dibeli khusus untuk pemadaman kebakaran yang telah disepakati oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna. Pesawat ini memiliki kapasitas penampungan air hingga 10 ton yang hanya membutuhkan pengisian 12 menit.

“Sekarang juga sudah terlanjur begitu mau gimana kan? Pemadaman kan sudah dilakukan, kita berdoa saja supaya pesawat-pesawat itu bisa cepat memadamkan (kebakaran hutan),” ucap Ahok di Balai Kota, Senin (26/10), seperti dilansir Kompas.com.

Ahok mengatakan kabut asap tipis yang menyelimuti langit ibu kota masih normal. Namun ia berharap pesawat-pesawat baru itu bisa bekerja maksimal memadamkan kebakaran di beberapa titik di hutan Indonesia. Angin yang berhembus juga diharap bisa mengalihkan pergerakan kabut asap dari ibu kota.

“Tingkatnya masih normal sampai sedang, belum tingkat bahaya, mudah-mudahan angin juga bisa dorong,” terang Ahok.

Seperti disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, kabut asap yang menyelimuti langit Jakarta sudah terjadi sejak Jumat (23/10) hingga hari ini. Ia menuturkan, terlihat partikel halus  dari asap tipis melayang di atmosfer pada ketinggian sekitar 1000-3000 meter. Di pagi hari kabut asap itu lebih tebal karena bercampur dengan kabut atau uap air. Tetapi, dia meyakinkan sebaran asap tipis tersebut tidak berbahaya bagi kesehatan karena masih tergolong normal dan sedang.

Kondisi kabut asap di ibu kota tentu saja belum seberapa dibanding dengan kabut asap tebal yang menyelimuti kota-kota di sekitar titik-titik api seperti Riau, Pekanbaru, Padang, Palembang, Jambi, Medan, Pontianak dan Palangkaraya. Kabut asap tebal di masing-masing kota tersebut tak hanya merugikan kesehatan masyarakat tetapi juga melumpuhkan beragam aktivitas yang biasanya dilakukan, seperti terhambatnya penerbangan udara dan kegiatan luar ruang masyarakat. Kebakaran hutan memang menjadi bencana berulang yang patut disikapi dengan tegas oleh pemerintah.


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

 

Sumber : Bbc.com/Kompas.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami