Presiden Jokowi Sikapi Dugaan Korupsi di Balik Kabut Asap
Sumber: forumhijau.com

Nasional / 24 October 2015

Kalangan Sendiri

Presiden Jokowi Sikapi Dugaan Korupsi di Balik Kabut Asap

Lori Official Writer
4551

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan memberikan izin baru pembukaan gambut yang menimbulkan kebakaran hutan penyebab kabut asap. Proyek pembukaan lahan ini sudah terlalu lama menjadi ladang basah bagi para pejabat daerah melakukan korupsi.

Jokowi telah menginstruksikan pencabutan izin konsesi perusahaan-perusahaan yang kedapatan membakar hutan dan lahan. Pasalnya, perusahaan-perusahaan itu menggunakan izin dengan tujuan alihfungsi lahan penanaman sawit atau pertambangan. Izin usaha bahkan didapatkan dengan cara menyuap pemerintah daerah.

Pelaksana Tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Indriyanto Seno Aji mengatakan, lembanganya sudah melakukan penindakan dan pencegahan korupsi di sektor kehutanan beberapa tahun belakangan ini. KPK bahkan sudah berhasil menjebloskan pejabat daerah ke dalam penjara karena menerima suap dari pengusaha sawit.

Riau menjadi salah satu provinsi yang kerap berlangganan pembakaran hutan setiap tahunnya. Namun KPK menemukan sejumlah kasus yang menjerat dua Gubernur Riau terdahulu, Rusi Zainal dan Annas Maamun.

Mantan Gubernur Riau, Rizal Zainal dihukum 14 tahun lantaran terbukti menyalahgunakan wewenang dalam penerbitan izin usaha pemanfaatkan hutan. Pada tahun 2014, KPK juga menemukan bukti bahwa Annas Maamun menerima suap dari pengusaha sawit. Dari hasil investigasi KPK, suap yang diterima Annas dimaksudkan untuk mengalihfungsikan kawasan hutan menjadi perkebunan sawit di Kabupaten Kauntan Singingi, Riau dengan luas lahan 1.188 hektare dan di Kabupaten Rokan Hilir seluas 1.214 hektare.

“Tidak sedikit korporasi yang terkait izin usaha perkebunan bermasalah, dan menjadi tugas KPK atau aparat penegak hukum memberi pandangan hukum atas kelalaian ini semua,” kata Indriyanto, seperti dilansir Cnn Indonesia, Jumat (23/10).

Kesalahan pengelolaan sumber daya alam ini hanya menyebabkan kerugian besar bagi negara, baik material maupun sosial karena hanya menyumbang kabut asap yang merusak kesehatan masyarakat luas. Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi pada November 2014 silam, masalah kebakaran hutan yang berulang tidak membutuhkan solusi baru karena semua orang memahami apa yang harus dilakukan. Ia menegaskan bahwa jalan keluar dari masalah ini adalah keinginan untuk mau keluar dari masalah yang sama dari tahun ke tahun. Lalu siapa yang patut merenungkan hal ini jika bukan jajaran pemerintah daerah, pengusaha dan masyarakat. Semoga bencana ini segera berlalu.

Sumber : Bbc.com/Cnnindonesia.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami