Pola Asuh Salah Sebabkan Kekerasan Seksual Pada Anak
Sumber: Google

Parenting / 22 October 2015

Kalangan Sendiri

Pola Asuh Salah Sebabkan Kekerasan Seksual Pada Anak

Lori Official Writer
3741

Pola asuh orang tua adalah faktor penting pencegah kekerasan seksual pada anak usia balita. Pembekalan pendidikan karakter dan pengawasan lingkungan baik di rumah maupun di sekolah, menjadi peran penting orang tua. Sehingga anak bisa membekali diri dengan pertahanan yang kuat.

Namun kedua pola asuh di atas tentu saja belum membuat anak terbebas dari peluang menjadi korban pelecehan seksual. Karena beberapa pola asuh yang salah ini juga bisa menjadi peluang terjadinya tindakan kekerasan seksual pada anak, seperti:

Komunikasi orang tua anak tidak berjalan baik
Banyak orang tua yang merasa paling tahu tentang segala hal, sehingga tidak memberi anak kesempatan untuk mengutarakan pendapat dan didengarkan. Orang tua kerap enggan menjadi pendengar yang baik bagi anak. Akibatnya komunikasi orang tua dan anak hanya berjalan satu arah. Sehingga apabila anak memiliki masalah di luar, mereka akan enggan bercerita kepada orang tua dan terus hidup dalam kungkungan ketakutan.

Orang tua tidak membekali anak soal pendidikan seksual
Dalam berbagai seminar parenting yang dilakukan oleh berbagai lembaga pemerhati anak, hampir seluruhnya sepakat bahwa pendidikan seksual pada anak perlu diajarkan sejak dini. Sebab banyak mitos-mitos dan informasi yang salah seputar seksualitas yang mudah dipercayai anak-anak. Dalam hal ini, masih banyak orang tua yang enggan berbicara soal permasalahan seksualitas kepada anak-anaknya karena dianggap tidak pantas atau tabu, dan saat anak memiliki pertanyaan-pertanyaan penting terkait hal itu, mereka akan mencari sendiri jawabannya lewat sumber-sumber informasi yang tidak tepat atau bahkan keliru. Akibatnya, saat mendapat perlakuan kekerasan seksual, anak tidak mampu berbuat apa-apa.

Hilangnya citra diri yang baik pada anak  
Adalah tugas orang tua sebagai orang terdekat anak untuk menanamkan pemahaman tentang cara pandang yang baik terhadap diri anak sendiri. Pola asuh orang tua berperan besar dalam membentuk konsep diri anak dan perilaku yang menentukan pola pikir dan tindakannya. Konsep diri yang positif atau negatif akan berkaitan dengan kemampuan anak dalam bertindak dan bersikap, baik untuk menolak sebuah tawaran atau tindakan kekerasan atau bersikap pasrah dan menyadari dirinya memang lemah. Termasuk berpikir dan bersikap untuk menolak berhubungan seks dini, karena anak telah dibekali pengetahuan dan nilai-nilai yang baik dari orang tua.

Orang tua kerap berkata kasar
Sebagian orang tua sering kali memperlakukan anak dengan kasar seperti mengucapkan kata-kata yang mendominasi anak, bossy, menceramahi, menilai, menyindir dan over protektif.  Gaya-gaya komunikasi ini tanpa disadari akan sangat menyakitkan anak dan membuatnya merasa ditindas terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Pola asuh demikian tentu saja akan menumbuhkan pandangan buruk pada dirinya sendiri.
Banyak orang tua yang kemudian sadar dengan pola asuh yang salah ini setelah ratusan anak menjadi korban kekerasan seksual di usia dini. Tentunya, kekerasan seksual pada anak sudah masuk dalam kategori tindak kejahatan besar karena telah merusak masa depan generasi muda. Kunci untuk menghentikan persoalan ini adalah adanya kerjasama sinergis antara orang tua dan pemerintah dalam melindungi anak dari para predator anak.

Sumber : Kompas.com/Tribunnews.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami