Peristiwa di Aceh Terjadi Karena Ketidakmampuan Pemimpin di Masa Lalu
Sumber: Jawaban.com

Internasional / 22 October 2015

Kalangan Sendiri

Peristiwa di Aceh Terjadi Karena Ketidakmampuan Pemimpin di Masa Lalu

daniel.tanamal Official Writer
4279

Politikus senior Indonesia, Sabam Sirait menilai bahwa peristiwa kerusuhan dan pembakaran gereja yang terjadi di Aceh Singkil dan juga peristiwa di Tolikara Papua merupakan produk ketidakmampuan pemimpin-pemimpin di masa lalu dalam mengurus Indonesia. Hal itu dikatakannya dalam Diskusi Peristiwa Singkil di Negara Indonesia di Yayasan Komunikasi Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).

"Kalau kita bangsa Indonesia mulai dari pemimpin-pemimpin yang lalu mau dan mampu mengurus Indonesia, dari Sabang sampai ke Merauke kalau itu diurus dengan baik, tentu tidak akan sampai terjadi peristiwa seperti di Papua dan Aceh. Saya dapat membayangkan bahwa kita belum sampai mampu pada tahun yang akan datang untuk menghadapi hal seperti ini. Untuk itu kita harus siap-siap menjaga republik ini,” katanya.

Sementara itu ketua panitia diskusi, Yusuf Mujiono, mengatakan bahwa diskusi ini diadakan sebagai tinjauan ilmiah untuh mencari solusi dan jalan keluar agar umat Kristen di Aceh Singkil dapat beribadah tanpa disertai rasa takut dan pemerintah diharapkan mampu memfasilitasi setiap ibadah yang dilakukan setiap umat beragama di Indonesia.

"Diskusi ini diadakan untuk mencari solusi bagaimana mencari jalan keluar supaya gereja-gereja di Aceh Singkil tetap bisa beribadah. Dan pemerintah harus memfasilitasi semua umat beragama untuk beribadah termasuk umat Kristen. Dengan kejadian ini umat Kristen harus semakin erat, kebersamaan harus terus dilakukan tanpa memandang lagi lintas gereja,” tandasnya.

Dalam diskusi itu hadir sebagai pembicara Ketua PGI Albertus Patty,  Ketua GMKI Ayub Manuel Pongrekun, jurnalis senior Monique Rijkers, Ketua Yayasan Komunikasi Indonesia Bernard Nainggolan dan juga beberapa tokoh Kristen lainnya seperti Harsanto Adi, Maruarar Siahaan, pengacara Tommy Sihotang dan akademisi Kristen Merphin Panjaitan.

Sumber : Jawaban.com | Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami