Mendengar musik menjadi salah satu pilihan mudah ketika menghadapi stres. Tak jarang mereka pun memasang headset untuk mendengar musik hingga berjam-jam lamanya. Tetapi tanpa disadari, memakai headset sebenarnya menjadi awal dari kerusakan telinga.
Adapun kebiasaan-kebiasaan penggunaan headset yang merusak telinga adalah:
Memakai headset sepanjang tidur
Orang-orang yang stres akan memilih menggunakan headset untuk sbisa tidur. Tanpa disadari kita terus memakai headset hingga ketiduran sepanjang malam. Tidak lama kemudian, telinga mulai mengalami masalah, saat mendengar sesuatu kadang tidak jelas. Sampai-sampai tubuh ikut mengalami masalah juga, kadang menimbulkan gejala seperti sering pusing, sakit kepala, hingga menngganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh kondisi pendengarnya yang sudah menurun hingga 40%.
Memakai headset saat naik MRT, bis atau motor
Mendengar musik menjadi pilihan saat hendak melakukan perjalanan ke tempat kerja dengan menaiki MRT, bis atau motor. Penikmat musik saat perjalanan akan memasang headset di telinga untuk menghindari kebisingan atau sekadar pengusir bosan. Di malam hari, saat pulang ke rumah kita terbiasa menyalakan televise atau radio dengan suara yang kencang. Tanpa disadari suara kencang membuat telinga kita sakit, apalagi memakai headset dengan nada suara maksimal. Bisa dibayangkan bagaimana kondisi telinga jika kebiasaan ini terus terjadi.
Untuk menghindari kerusakan telinga akibat penggunaan headseat, Anda bisa menerapkan tips di bawah ini:
Pertahankan peraturan 60-60
Saat mendengar musik lewat headset, upayakan mengatur suara yang nyaman di telinga. Lakukan aturan 60-60, yaitu mengatur volume suara tidak melebihi 60% dan mendengar musik tidak lebih dari 60 menit.
Dengarkan musik di tempat yang tenang
Mendengar musik saat kondisi di sekitar sedang riuh dan brisik ternyata bukan ide yang baik. Sebab kondisi itu akan membuat Anda terdorong untuk menghilangkan keriuhan dengan mengatur volume yang lebih kencang. Berbeda dengan saat mendengar musik dalam kondisi tenang, dimana suara yang dikeluarkan tidak akan melewati batas dan tidak merusak telinga.
Beli headset berkualitas tinggi
Pilihlah headset yang memiliki kualitas suara yang baik. Sebaiknya belilah jenis yang memiliki kepala headset karena akan sangat bermanfaat meredam suara yang langsung masuk ke telinga sehingga melidungi selaput telinga dari dentuman keras.
Beri jeda saat mendengar musik
Terapkanlah kebiasaan mendengar lagu tidak lebih dari 1 jam. Setelah itu, lepaskan headset sebentar, biarkan telinga bersantai sejenak agar telinga terhindar dari kerusakan.
Bila Anda masih menggunakan headset secara tidak sehat, mulai saat ini pikirkanlah untuk kembali menerapkan penggunaan yang benar di atas. Mencegah tentunya lebih baik dari mengobati bukan?