Surati Jokowi, PGI Minta Kekerasan di Papua Dihentikan

Internasional / 4 October 2015

Kalangan Sendiri

Surati Jokowi, PGI Minta Kekerasan di Papua Dihentikan

Theresia Karo Karo Official Writer
3008

Kekerasan di Papua kembali terjadi. Penembakan yang terjadi di Timika, pada hari Senin (28/9) ini menyebabkan seorang pemuda tewas sedangkan seseorang lagi mengalami luka parah.

Tidak tinggal diam, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo. Tertanggal 30 September 2015, pihaknya berharap agar dengan surat ini, orang nomor satu di Indonesia memberikan perhatian atas insiden yang terjadi di wilayah bagian timur tersebut. 

Dalam surat bernomor 808/PGI-XVI/2015 tersebut, PGI menegaskan bahwa kekerasan yang telah melukai hati masyarakat Papua tersebut harus dihentikan. Lembaga yang berdiri sejak 25 Mei 1950 ini juga mengimbau Presiden Jokowi agar segera menugaskan Kapolri dan pihak terkait lainnya untuk mengusut kasus kekerasan serta menjamin peristiwa yang sama tidak kembali terjadi. 

Untuk pertimbangan presiden Jokowi, PGI menjelaskan tujuan pengiriman surat tersebut ke dalam tiga poin penting, yakni: 

Poin pertama

Penembakan merupakan peristiwa yang selalu terulang dan terulang. Sebulan sebelumnya, 28 Agustus 2015, terjadi penembakan di Timika dan Sorong, bahkan sebelumnya pada peristiwa tanggal 14 Desember 2014 hingga kini belum juga tuntas pengusutannya. Kejadian-kejadian seperti ini, menambah deretan jumlah kekerasan yang menelan korban jiwa di Papua. Namun yang lebih disesalkan adalah tidak tuntasnya pengusutan atas peristiwa kekerasan tersebut.

Poin kedua

Telah timbul kesan bahwa sedang terjadi pembiaran oleh Negara terhadap kasus-kasus kekerasan yang menelan korban jiwa di Tanah Papua.

Poin ketiga

Gereja-gereja di Papua bersama elemen masyarakat telah mengikrarkan Papua sebagai Tanah Damai dan akan terus memperjuangkan perdamaian tersebut. Presiden Joko Widodo melalui kunjungan dan pidatonya telah sejalan dengan harapan gereja-gereja di Papua, namum melalui peristiwa-peristiwa penembakan hal sebaliknya sedang terjadi. PGI kuatir, peristiwa ini berdampak kurang baik bagi penyelesaian masalah Papua yang lebih menyeluruh dan dapat menyebabkan masyarakat Papua kehilangan kepercayaan kepada Pemerintah Pusat.

Dengan surat ini, PGI mengimbau agar presiden Jokowi sesegera mungkin mengimplementasikan komitmennya, sebagaimana janji saat kampanye dan ketika melakukan kunjungan-kunjungan kenegaraan di Tanah Papua. 

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Let share! Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Sumber : PGI/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami