4 Cara Mengembangkan Usaha dan Meminimalkan Resiko Gulung Tikar
Sumber: http://www.yellowpagesunited.co

Entrepreneurship / 3 October 2015

Kalangan Sendiri

4 Cara Mengembangkan Usaha dan Meminimalkan Resiko Gulung Tikar

Puji Astuti Official Writer
5493

Sebagai wirausahawan, resiko adalah sesuatu yang tidak terhindarkan. Saat seseorang meluncurkan suatu usaha, dia harus bersiap untuk kemungkinan gagal. Ketika sebuah usaha berjalan, perlu melakukan evaluasi resiko yang mungkin terjadi di masa depan agar bisa bertahan dan bertumbuh. Tanpa hal ini, maka sudah bisa dipastikan usaha tersebut bisa gulung tikar karena kerasnya tingkat persaingan.

Setiap kesempatan seharusnya mendorong usaha Anda untuk semakin maju dan mencapai visi masa depan yang sudah dibuat. Oleh karenanya keputusan tidak boleh dibuat secara gegabah atau karena panik. Respon panik terhadap sebuah situasi dapat berdampak fatal. Untuk meminimalkan resiko, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan seperti:

1. Seimbangkan antara mengejar keuntungan dan membuat inovasi

Tanpa inovasi, sebuah bisnis akan berakhir. Belajar untuk tidak puas dengan pencapaian yang di dapat dan investasi untuk perbaikan produk dan inovasi baru. Hal ini penting agar Anda tetap terbuka terhadap kesempatan-kesempatan baru yang bisa menjadi peluang untuk mengembangkan perusahaan Anda.

Untuk mengidentifikasi peluang emas, Anda perlu memahami perkembangan pasar. Jika tidak maka kesempatan akan lenyap di depan mata Anda dan bahkan memberi peluang bagi saingan Anda. Pastikan Anda berada diurutan pertama dalam memonitor kondisi pasar, lingkungan dan sosial serta perkembangan tekhnologi. Kenali pola tren yang sedang berkembang dan temukan inspirasi yang bisa menjadi pertimbangan untuk melakukan investasi ke depan.

2.   Evalusi peluang usaha yang muncul

Jangan terburu-buru membuat keputusan saat sebuah peluang menggiurkan muncul, ambil langkah mundur dan lakukan evaluasi dan kemungkinan resiko yang ada. Carilah data pendukung yang bisa menjadi pertimbangan sebelum membuat sebuah keputusan. Jadi pastikan saat Anda memutuskan untuk berinvestasi dalam sebuah peluang usaha tidak berdasarkan emosi saja, namun berdasarkan pertimbangan yang matang dengan data-data yang terpercaya.

Selain itu mintalah masukan dari penasihat yang bisa Anda percaya. Libatkan mereka dalam proses Anda membuat keputusan sehingga mereka bisa melihat dan mengidentifikasi resiko yang mungkin terlewat oleh pandangan Anda. Selain penasihat, pendapat dari pegawai, pelanggan dan bahkan kompetitor bisa menjadi bahan masukan untuk melihat potensi sebuah peluang.

3. Beranilah untuk berkata "Tidak!"

Tidak semua peluang bagus harus Anda ambil, terkadang Anda harus berkata "tidak" pada ide seseorang atau peluang yang bagus. Anda harus tetap realistis dan mengambil keputusan yang terbaik. Godaan untuk berkata "ya" akan banyak bermunculan, namun ingatlah bahwa Anda harus memiliki prioritas dan fokus. Lebih baik dan lebih menguntungkan menjadi ahli di satu atau beberapa bidang daripada menawarkan sesuatu yang standar di semua bidang.

4. Bersiaplah untuk berubah arah

Kadang ada saatnya untuk berubah arah, namun dengan pertimbangan yang matang. Ketika Anda telah menetapkan hati dan pikiran, lakukanlah perubahan haluan karena hal itu diperlukan. Jika tidak bisa saja perusahaan Anda akan punah. Perubahan adalah sesuatu yang pasti, jangan takut dengan perubahan. Lakukan dengan fleksibelitas yang tinggi, namun jaga fokus Anda sehingga tidak kehilangan arah.


Sukses  tidak hanya diukur dari berapa banyak yang kita miliki, namun berapa banyak yang kita bagikan. Mari berbagi! Bagikan artikel ini lewat sosial media Anda dan bawa perubahan positif kepada hidup mereka. Dan jangan hanya berhenti disitu. Lakukan lebih dengan bermitra dengan kami (Mitra CBN). More info, KLIK DISINI

Sumber : Entrepreneur.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami