Penting! Ini 3 Biaya Ekstra Dibalik Pinjaman Bank
Sumber: Payanywhere.com

Entrepreneurship / 23 September 2015

Kalangan Sendiri

Penting! Ini 3 Biaya Ekstra Dibalik Pinjaman Bank

Theresia Karo Karo Official Writer
4908

Membangun bisnis pasti membutuhkan modal, terlepas dari kecil atau besarnya dana yang dibutuhkan. Sumber modal tentu beragam, bisa dari tabungan atau dana pribadi, perusahaan pemodal, hingga pinjaman kepada bank.

Bagi Anda yang tertarik membangun bisnis dengan modal dari pinjaman bank, sebaiknya perhatikan hal ini. Sebab mungkin saja pembayaran pinjaman Anda lebih dari perkiraan. Penyebabnya tidak lain adalah besaran biaya ekstra yang dikenakan pada peminjam. 

Pertama berasal dari biaya provisi dan sekaligus sebagai biaya tambahan terbesar dalam angsuran pinjaman. Biaya provisi yang berlaku pada setiap bank tentu berbeda-beda, antara 1 hingga 3,5 persen. Sebagai contoh, pinjaman sebesar Rp 50 juta akan dikenakan biaya provisi kurang lebih Rp 1,15 juta.

Tambahan biaya kedua adalah administrasi dengan besaran yang bervariasi, antara Rp 100 ribu hingga Rp 400 ribu. Perlu diketahui juga bahwa untuk biaya tambahan yang satu ini, ada bank yang mengenakan biaya administrasi tahunan atau bahkan tidak memungut biaya administrasi sama sekali. 

Untuk yang ketiga, adalah biaya keterlambatan pembayaran sebesar 5-6 persen. Bahkan bila Anda melakukan pelunasan lebih awal, juga akan dikenakan biaya tambahan sebesar 2-6 persen. Bagi Anda yang baru pertama kali mendengarnya, mungkin akan kaget dengan banyaknya biaya ekstra yang dibebankan. 

Dilansir dari Teropongbisnis.com, Co Founder dan Managing Director Halomoney.co.id, Simon Costello mengungkapkan bahwa ada dua cara yang bisa dilakukan untuk menemukan pinjaman dengan biaya ekstra yang sesuai dengan keadaan finansial Anda. Yakni dengan melakukan perbandingan antara satu bank dengan bank lainnya. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah memilih bank dengan kredibilitas tinggi.

Cara kedua adalah dengan merencanakan pengajuan pinjaman bank. Costello menyarankan untuk mengambil jenis pinjaman bank yang sesuai kebutuhan. 

Contoh, Anda membutuhkan dana Rp 50 juta dan dalam 3 bulan Anda memperkirakan pendapatan usaha Anda adalah sebesar Rp 60 juta. Dengan situasi ini, lebih baik bila Anda memilih pinjaman berupa Kredit Tanpa Angunan (KTA) atau tanpa jaminan, dengan jangka waktu pendek. Sebab dengan cara ini Anda bisa mengurangi biaya pembayaran awal. 

Bagi Anda yang sedang merintis usaha, perencanaan ini sangat penting untuk menghindarkan Anda dari beragam masalah finansial kedepannya. Sehingga beban perusahaan menjadi lebih ringan dan potensi untuk usaha lebih berkembang juga lebih tinggi. 

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Sumber : Poskotanews/Teropongbisnis.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami