<!--[if gte mso 9]><xml>
Parents, salah satu komitmen yang seharusnya ada dalam
setiap keluarga Kristen adalah komitmen sepasang suami-isteri untuk membina
kerohanian anak sejak usia dini. Namun sayangnya masih sedikit orang tua yang
melatih anaknya untuk bersaat teduh sejak usia dini.
Berikut ini adalah beberapa dasar yang diharapkan dapat membantu para orangtua
yang rindu anak-anaknya memiliki waktu intim bersama Tuhan sejak masa
kanak-kanak:
. Memperkenalkan anak-anak kita
kepada kasih Allah, sehingga mereka mengenal Allah secara pribadi. Biasanya, seorang anak akan lebih mudah belajar tentang suatu yang "tidak kelihatan" dengan
melihat pada suatu yang kelihatan. Mereka dapat lebih mudah memahami suatu
cerita apabila kita memperlihatkan gambar-gambar atau alat peraga lainnya.
Demikian pula mereka akan lebih mudah belajar mengenal pribadi Allah dengan
melihat kebergantungan orangtuanya pada Allah. Karena itu, penting sekali bagi
para orangtua Kristen untuk sungguh-sungguh menjalani kehidupan kekristenan
yang pantas agar anak-anak memiliki konsep yang benar tentang Allah.
. Menerapkan Ulangan 6:6-9.
Orangtua bertanggung jawab untuk secara berulang-ulang mengajarkan kepada
anak-anak mereka tentang kasih, pribadi dan perintah Allah dalam setiap
kesempatan. Ketika anak-anak kami masih balita, selama bertahun-tahun kami
mengambil waktu setiap hari untuk menceritakan cerita-cerita bergambar dari
Alkitab. Mereka tetap menikmati cerita-cerita ini, walaupun sudah berulang kali
mereka dengar. Anak-anak juga senang menghafalkan ayat-ayat alkitab, dan bahkan
memiliki kemampuan untuk menghafal ayat lebih dari yang kita perkirakan. Anak
pendeta saya berhasil menghafal ayat pertamanya pada usia 2,5 tahun. Selain
itu, banyak kejadian yang ada di sekeliling kita yang dapat dipakai untuk
memperkenalkan Allah kepada anak-anak sesuai dengan pertambahan usia mereka.
. Anak-anak meniru apa yang
dilakukan oleh orangtua mereka. Ketika anak-anak melihat bahwa
orang tua mereka memiliki persekutuan pribadi dengan Allah dalam doa dan
renungan firman setiap hari, mereka juga memiliki keinginan untuk melakukan hal
yang sama dengan apa yang dilakukan oleh orangtua mereka. Orangtua yang
terlibat langsung dengan pemeliharaan anaknya diharapkan dapat melihat kehausan
ini dan memenuhinya pada saat yang tepat. Sejak usia dini, mereka dapat
dilibatkan dalam ibadah keluarga yang dilakukan setiap hari.
. Ibadah perlu dilakukan dengan
sederhana dalam waktu yang pendek sehingga mereka tidak menjadi
bosan. Ketika anak mulai dapat membaca, ayah dan atau ibu dapat mendampingi
mereka membaca dan merenungkan buku renungan harian mereka. Setelah anak-anak
lancar membaca, mereka perlu diberi tanggung-jawab untuk melakukannya sendiri.
Saat ini banyak sekali buku-buku yang tersedia, yang dapat dijadikan bahan
untuk renungan harian anak-anak.