Umat Kristen di India, Pindah Agama atau Dibunuh?
Sumber: AP/Manish Swarup

Internasional / 2 September 2015

Kalangan Sendiri

Umat Kristen di India, Pindah Agama atau Dibunuh?

Theresia Karo Karo Official Writer
25569

Para pemimpin gereja di India mengungkapkan bahwa umat Kristen di negaranya tengah menghadapi ancaman penganiayaan dari ekstrimis Hindu. Pasalnya, kelompok ini secara intensif mengancam orang-orang Kristen yang menolak untuk mengubah keyakinannya. 

Sebanyak 10 keluarga Kristen di desa Nakhnool, di negara bagian Rajasthan di barat laut, dekat Alwar, telah melarikan diri setelah ekstrimis Hindu melecehkan dan mengancam akan membunuh mereka.

Dilansir dari Christiantoday yang mengutip dari Morning Star News, seorang pendeta bahkan diancam akan dibunuh bila tetap mengadakan pertemuan ibadah Kristen. “Sejak 27 Juni, kami belum pernah mengaktifkan kembali pertemuan ibadah,” tutur pastor Malkeet Singh. “Para ekstremis mengancam untuk menyakiti kami, jika kami mengucapkan nama Kristus atau melakukan pertemuan Kristen apapun,” lanjutnya.

Dilaporkan bahwa anggota ekstrimis Hindu Shiv Sena, Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), dan Bharatiya Janata Party (BJP) juga sempat menggelar acara keagamaan Hindu (Ghar Vapsi) di depan rumah Pastor Pratap Singh pada tanggal 19 Juli lalu.

Menurut Rajamman Johnson, Sekretaris Daerah Friends Missionary Prayer Band (FMBP), sekitar 600 orang berkumpul di depan rumah pastor tersebut dan memasang pajangan dewa Hindu Hanuman. Mereka memaksa Pastor Singh dan 10 anggota keluarganya untuk menyembah pajangan tersebut dan menandatangani kertas yang berbunyi, 'Saya bersedia menjadi Hindu'.”

“Kelompok ini juga memaksa mereka untuk minum air dari Sungai Gangga dan mengoleskan kumkum (tanda merah) di dahi mereka untuk menunjukkan bahwa mereka sekarang telah beralih ke agama Hindu,” kata Johnson.

Setelah ekstrimis mengancam akan membunuhnya bila dia terus mengadakan pertemuan ibadah, Pastor Singh bersembunyi selama satu bulan. Namun kelompok ini menemukannya, dan membawanya langsung ke rumah untuk ritual rekonversi.

“Para ekstremis telah mengikuti pergerakan Pastor Singh untuk waktu yang lama. Setelah mereka menemukannya, Pastor Singh diseret keluar dari tempat persembunyiannya dan memaksanya melakukan ritual keyakinan Hindu dalam Ghar Vapsi bersama dengan 10 anggota keluarganya,” papar Johnson.

Johnson juga mengungkapkan bahwa Pastor Singh melakukan pelayanan di desa tersebut sudah 15 tahun dan mulai mendapatkan ancaman pembunuhan sejak Desember tahun lalu setelah 

Singh telah pelayanan desa selama 15 tahun dan mulai mendapatkan ancaman pembunuhan Desember lalu. Pada bulan yang sama, kelompok ekstremis ini juga memaksa mengadakan upacara konversi palsu, setelah BJP memimpin koalisi pemerintahan oleh Perdana Menteri Narendra Modi yang menjabat sejak Mei 2014. 

“Para ekstremis berani mengklaim bahwa mereka yang berkuasa (BJP) mewakili partai di negara bagian, dan bahwa mereka dapat menghentikan apa pun sesuka mereka,” kata Johnson. “Dukungan yang mereka dapatkan dari polisi dan kepala desa mendorong mereka untuk semakin berani dalam bertindak.”

Selain itu, pemimpin Kristen Anil Masih mengatakan bahwa orang-orang Kristen di desa  telah berhenti mengikuti pertemuan ibadah karena merasa terancam dengan nyawa mereka. 

“Para ekstremis mengancam akan memboikot orang Kristen jika mereka terus menyembah Kristus dan mengancam akan membunuh mereka jika mereka mengajukan keluhan polisi terhadap siapa pun,” ujarnya.

Pada tanggal 28 Juni, para ekstrimis mengadakan ritual 'rekonversi' di desa Narpur. Sebanyak 50 orang Kristen dipaksa untuk beralih ke agama Hindu.

“Para ekstremis Hindu mengumpulkan 50 orang Kristen dari Kota Nakhnool dan desa Nikkach untuk melakukan ‘Ghar Vapsi’ di wilayah FMBP. Ekstremis juga mengancam akan membunuh dan memotong-orang Kristen menjadi potongan-potongan jika mereka kembali ke gereja lagi,” kata.

Tidak berhenti di situ, para ekstremis Hindu juga berencana menghancurkan bangunan FMBP di Bandholi pada 18 Juli lalu. Mereka kemudian mengancam untuk menyakiti keluarga penginjil lokal, Malkeeth Singh.


Sumber : Christiantoday/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami