Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengusulkan pembentukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khusus energi panas bumi atau geothermal saat membuka perhelatan Indonesia Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi (EBTKE)-Conex 2015, Rabu ini (19/8). Mengingat tingginya potensi energi yang satu ini yang dapat digunakan untuk energi terbarukan.
"Potensi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin, apalagi informasi dari hasil penelitian berbagai pakar, potensi energi panas bumi ini mencapai 25 ribu megawatt (MW),” ungkapnya seperti yang dilansir dari Antaranews.
Menurut Jokowi, potensi energi terbarukan ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. “Indonesia memiliki potensi baru dan terbarukan yang sangat besar dan kami yakin Indonesia bisa berdaulat energinya,” kata orang nomor satu di Indonesia ini.
Jadi walaupun harga minyak bumi sedang turun, para investor tidak perlu khawatir untuk menanamkan modalnya, sebab energi panas bumi tidak lagi dianggap sebagai alternatif, melainkan menjadi yang utama. Setelah cadangan energi fosil, seperti minyak bumi semakin menipis jumlahnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga mengungkapkan target untuk membangun energi panas bumi hingga 35 ribu megawatt. Target ini disebutnya bisa tercapai bila pemerintah pusat bersama masyarakat sepakat untuk memanfaatkannya.
Data menunjukkan bahwa, penggunaan energi fosil di Indonesia masih sangat besar. Yakni mencakup 95 persen bauran energi nasional. Jokowi berharap dengan adanya energi terbarukan ini, bisa menekan penggunaan energi fosil.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more