Kompetisi Berhenti, Kiper Ini Jadi Operator Odong-odong

Nasional / 29 July 2015

Kalangan Sendiri

Kompetisi Berhenti, Kiper Ini Jadi Operator Odong-odong

daniel.tanamal Official Writer
3966

Kehidupan memang tak selamanya berjalan dengan mulus. Terkadang, jika tak sesuai harapan, seseorang perlu memutar otak bahkan mengerjakan apapun demi bertahan hidup. Hal inilah yang kini dijalani oleh mantan penjaga gawang Persija Jakarta dan Pusamania Borneo FC, Galih Sudaryono.

Akibat berhentinya kompetisi sepakbola di Indonesia konflik PSSI dan Menpora) Galih kini harus banting stir menjadi operator odong-odong (bisnis kereta mini untuk anak-anak). Tak jarang dirinya membuka lapak dari bazar ke bazar yang digelar oleh karang taruna di desanya. "Pekerjaan ini saya diperoleh dari seorang kawan dekat. Dia prihatin dengan berhentinya kompetisi sepak bola. Dia pengusaha mainan anak dan meminjamkan seperangkat kereta mini untuk saya jalankan," ucapnya.

Ia menambahkan, meski tak sebesar saat menjadi pemain bola, namun penghasilan dari bekerja sebagai operator kereta mini itu cukup membantu menghidupi keluarganya. Untuk tarif sekali naik hanya Rp 5 ribu per anak. Uang tersebut masih harus dibagi dengan pemilik mainan.

Dengan pekerjaan baru tersebut, Galih yang tinggal di Di Desa Ngringo, Palur, Karanganyar Jawa Tengah itu mengaku tidak pernah malu. Apalagi, penghasilan dari permainan itu juga sudah mampu untuk diandalkan mencukupi kebutuhan keluarganya. Kegiatan tersebut ia lakukan untuk mengisi waktu sembari menunggu kompetisi dimulai lagi.


lt;!--[if !supportLineBreakNewLine]-->

lt;!--[endif]-->

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami