Berikut 4 hal yang paling disesali saat memilih liburan di peak season:

Harga tiket melonjak naik

Sebagai penikmat wisata, saya sudah merencanakan untuk menghabiskan libur lebaran ke salah satu kota wisata di tanah air. Sayangnya, liburan sedikit terkendala karena harga tiket transportasi mengalami kenaikan dari harga normal. Saat peak season, pihak penyedia jasa transportasi ke berbagai daerah akan serentak menaikkan harga sesuai dengan kesepakatan bersama. Ada yang sbahkan dinaikkan hingga 100% dari harga di hari-hari biasa. Sehingga Anda yang merencanakan liburan di musim puncak seperti ini harus rela menyediakan biaya liburan yang lebih besar.

Destinasi wisata padat merayap

Bagi pecinta wisata, berlibur di saat peak season bukanlah pilihan yang tepat karena dipastikan destinasi wisata di berbagai daerah akan dipadati wisatawan, terutama destinasi wisata populer. Hal ini tentu akan mengurangi nikmatnya liburan Anda bukan? Dibanding harus berlibur dengan suasana wisata yang sesak dan padat, treveler jauh lebih memilih berlibur ke tempat-tempat wisata tersembunyi dan yang masih jarang dikunjungi.  

Jalanan macet

Penyesalan lain berlibur di saat libur panjang adalah jalanan macet. Seperti pengalaman libur lebaran saya di kota Bandung. Bukannya menikmati liburan dengan suasana wisata yang sepi dan hikmat, saya malah harus sabar menghadapi kemacetan di sana sini. Kondisi I ini jelas akan sangat menyita waktu dan tenaga saat harus menempuh perjalanan menuju destinasi wisata.

Harga transportasi dan tiket wisata naik

Serupa dengan kenaikan harga tiket kereta api, pesawat dan bis tujuan luar kota. Libur panjang juga menjadi kesempatan bagi para pelaku wisata menaikkan tarif tiket masuk destinasi wisata tertentu. Belum lagi ketika Anda dikenakan biaya tiket masuk untuk kendaraan yang Anda gunakan. Wisatawan tentu tidak bisa komplain, sebab kenaikan harga di musim liburan sudah dianggap wajar.

Kendati begitu, bukan berarti Anda tak bisa berlibur di saat-saat libur panjang. Jika Anda tetap ingin berlibur, lakukanlah persiapan jauh-jauh hari sebelumnya, seperti memesan tiket dan memilih destinasi wisata yang masih jarang dikunjungi.

Sumber : jawaban.com/ls

Halaman :

1