Nus Reimas: Insiden di Tolikara Papua Karena Miskomunikasi

Nasional / 17 July 2015

Kalangan Sendiri

Nus Reimas: Insiden di Tolikara Papua Karena Miskomunikasi

daniel.tanamal Official Writer
11906
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style> <!--[endif]-->

Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) Pdt. Dr. Nus Reimas menyatakan bahwa terjadinya insiden di Tolikara Papua pagi tadi Jumat 17 Juli 2015 karena miskomunikasi diantara umat Kristen dan Muslim setempat juga pihak-pihak terkait.

“Ini semua terjadi karena miskomunikasi. Kebetulan didaerah itu gereja setempat, GIDI (Gereja Injili Di Indonesia) ada kegiatan seminar untuk pemuda dari seluruh Indonesia. Lalu pengurus wilayah mengedarkan surat himbauan bahwa akan ada kegiatan dan meminta teman-teman Muslim, dimohon supaya sholat Ied didalam di mushola dan tidak memakai speaker atau toa yang mengarah keluar,” papar salah satu tokoh Kristiani ini saat dihubungi Jawaban.com, Jumat (17/7).

Nus melanjutkan bahwa surat himbauan yang diedarkan oleh GIDI itu memang dimungkinkan terjadi karena Perda (Peraturan Daerah) setempat memang memungkinkan itu terjadi. “Sama seperti Perda di Aceh yang menguntungkan mayoritas. Dalam Perda itu sudah ada dalam aturan, ini saya bacakan, bahwa agama muslim misalnya hanya boleh mengadakan ibadah didalam bukan diluar. Ibadah tidak menggunakan speaker atau toa,” tambahnya.

Terhadap beredarnya surat himbauan tersebut, Nus menambahkan bahwa Ketua Sinode setempat dan bupati segera melakukan kordinasi dengan Kapolres setempat dan meminta maaf. “Ketua sinodenya Pendeta Dorma dan Bupati melakukan pendekatan ke kapolres, minta maaf untuk surat itu tapi tetap mengharapkan ada keamanan untuk menjamin supaya semua pihak tidak saling mengganggu.”

Namun, keinginan yang diharapkan dari GIDI tidak terjadi. Nus melanjutkan bahwa, ketika pagi-pagi speaker mengarah keluar dan tetap menyala, pihak GIDI segera mengadakan pendekatan agar penggunaan speaker dihentikan dan ibadah sholat Ied untuk dilaksanakan didalam mushola. Masing-masing pihak pun berkeras terhadap keputusan mereka. Akhirnya kejadian yang tidak diinginkan terjadi dengan cepat.

“Ketika situasi sedang ramai, terus ada tembakan dari tentara dan polisi, menurut ketua sinode, tembakan itu bukan tembakan peringatan ke atas, mereka menembak ke arah orang papua. Malah ada 12 orang terluka, dari 12 itu satu orang meninggal dan sudah dievakuasi ke Jayapura. Karena ada tembakan itu ya tau aja orang disana seperti apa, disana kan biasa kalau sudah seperti itu biasanya langsung pasang badan. Akhirnya mereka menerobos dan melakukan pembakaran, sampai mushola juga kena,” paparnya.

Namun Nus yang mendapatkan semua info langsung dari ketua sinode setempat yang berada langsung di tempat peristiwa berlangsung menegaskan bahwa saat ini situasi telah aman terkendali. “Ketua sinode dan bupati berusaha cooling down. Dan sampai saat ini kita bertelepon, keadaan sudah terkendali. Mereka sedang merumuskan kronologi yang akan disampaikan ke Kementrian Agama.”

Seperti diketahui insiden terjadi di Tolikara Papua diantara sesama massa warga yang menimbulkan kericuhan, mengakibatkan penembakan dengan jatuhnya korban dan meluas menjadi pembakaran satu rumah ibadah dan belasan rumah disekitarnya.



Sumber : Jawaban.com | Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami