Presiden Nintendo Satoru Iwata Meninggal Dunia
Theresia Karo Karo Official Writer
Para gamers dan pelaku industri gaming tengah berduka akibat kepergian Presiden sekaligus CEO Nintendo Co, perusahaan permainan video asal Jepang. Setelah sekian lama berjuang melawan tumor di saluran empedu, Satoru Iwata meninggal di rumah sakit Kyoto University, pada hari Sabtu, kemarin (11/7). Iwata tutup usia di umur 55 tahun.
Meskipun isu kesehatan Iwata telah lama diketahui publik, namun berita mengenai meninggalnya Iwata tetap menjadi ‘kejutan’ di kalangan pecinta Nintendo. Mewariskan berbagai hiburan di industri video game, pernyataan dukacita terlihat memenuhi media sosial.
Twitter salah satunya, sempat ramai dengan hashtag #saturoiwata, #nintendo, dan #rip. Selain mengungkapkan bela sungkawa, banyak dari para penggemarnya yang juga mengucapkan terima kasih untuk kenangan masa kecil yang indah.
Dilansir dari Voaindonesia (13/7), konsultan dan ahli teknologi Nobuyuki Hayashi mengungkapkan, bahwa Iwata bukan sekedar menciptakan teknologi. "Ia tidak hanya menciptakan teknologi. Ia menciptakan seluruh budaya."
"Bukan hanya produk konsumen yang ia hasilkan. Ia membawa orang-orang ke sesuatu yang abadi, apa yang orang ingat dari sejak mereka kecil. Ia sungguh spesial."
Perjalanan karir Iwata di dunia games dimulai sejak tahun 1980-an dengan terlibat dalam berbagai proyek di HAL dan Nintendo Company Ltd. (NCL). Super Mario Sunshine, Star Fox Adventures, Metroid Prime, Eternal Darkness: Sanity's Requiem, Animal Crossing, dan The Legend of Zelda: The Wind Waker adalah sebagian dari banyak game yang ditanganinya dan sukses di pasaran.
Baru pada tahun 2002, Iwata menjabat sebagai presiden dan memimpin perkembangan Nintendo menjadi perusahaan global. Hingga saat ini penggantinya masih belum diumumkan.
(Photo: Wii U)
Sumber : Kompas/Voaindonesia.com by tk
Halaman :
1