Artikel Pembaca : Merespon Panggilan Tuhan Untuk Melayani
Sumber: www.flickriver.com

Kata Alkitab / 7 July 2015

Kalangan Sendiri

Artikel Pembaca : Merespon Panggilan Tuhan Untuk Melayani

Puji Astuti Official Writer
16496
Matius 4 : 18 – 22 

Keselamatan diberikan Tuhan kepada secara gratis, dan kita ditebus Tuhan dengan sangat mahal oleh kematian-Nya di atas kayu salib. Tuhan memberikan kepada kita sesuatu yang sangat berharga dan tidak dapat dibeli dengan apapun kecuali hidup kita, hidup yang harus kita persembahkan untuk kemuliaan bagi nama Tuhan.

Setelah mengalami pencobaan di padang gurun, Allah mempercayakan pelayanan di bumi kepada Yesus. Dan Firman Tuhan mengajarkan kepada kita arti sebuah pelayanan. Selama Yesus ada di dunia ini Yesus manusia 100% bukan setengah manusia setengah Tuhan. Yesus membutuhkan orang – orang yang mau melayani bersama Dia.

Ketika Yesus berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat 2 orang bersaudara yaitu Simon Petrus dan Andreas yang sedang menebar jala di danau Galilea sebab mereka adalah penjala ikan atau nelayan ( Mat. 4 : 18 ) Dan ketika Yesus berjalan lagi bersama Petrus dan Andreas Yesus melihat Yakobus dan Yohanes anak Zebedeus ( Mat. 4 21 ) dan Yesus juga mengajak mereka untuk menjadi penjala manusia.

Dalam Firman hari ini kita diajarkan tentang respon kita atas ajakan Yesus kepada Petrus, Andreas, Yohanes dan Yakobus. Mereka berempat dipilih bukan karena ketenaran nama mereka, atau kekayaan tetapi mereka dipilih karena Yesus melihat hati yang tulus diantara mereka dan mereka mau meninggalkan kehidupan mereka untuk melayani bersama – sama Yesus.

Saat ini banyak jiwa  jiwa yang terhilang, bukan saja dari mereka yang belum mengenal Yesus bahkan kalangan mereka yang menyebut diri mereka Kristen. Kita banyak mendengar atau membaca tentang bunuh diri. Mulai dari orang yang sangat miskin sampai mereka yang berduit juga aktris – aktris terkenal, anak – anak muda, bahkan anak kecilpun bisa bunuh diri sebab mereka kehilangan pengharapan akan dunia ini. Bahkan dikalangan Kristen saja banyak yang meninggalkan iman mereka karena tidak kuat menghadapi masalah persolan yang sedang terjadi saat ini.

Tetapi saat ini kalau kita melihat gereja Tuhan, kadang kita bisa menangis. Saya tulis ini bukan karena saya sok suci. Banyak pelayanan dipakai untuk mengeruk keuntungan kepentingan pribadi. Berapa banyak hamba Tuhan yang bertikai masalah perpuluhan, ada gereja yang pecah karena berebut persembahan jemaat. Ada yang berebut jemaat. Ada yang pelayanan demi uang, demi ketenaran. Ada juga yang sibuk pelayanan ke sana ke mari tetapi keluarganya berantakan, anaknya bunuh diri, kawin cerai. Ada perselingkuhan dalam pelayanan. Bahkan ada yang berani pakai Firman Tuhan untuk menyerang hamba Tuhan yang lain. Ada yang pelayanan yang pilih – pilih gereja. Kalau gereja ada daerah kumuh, becek kotor ditanya mengapa kog tidak mau melayani di situ ? Jawabannya Tuhan belum mengutus saya ke sana. Tetapi jika dipanggil pelayanan di hotel berbintang 5, dengan sigap menjawab Tuhan sudah menjawab doa saya, saya harus harus melayani di hotel berbintang. Ada pelayanan kematian, jika yang meninggal jemaat miskin datang aja nggak, tapi kalau jemaat kaya bisa tiap hari datang. Dan masih banyak lagi yang lain yang tidak bisa saya sebut satu persatu.

Dan pelayanan seperti ini, bukan menjangkau jiwa tapi akan banyak domba yang tersesat. Banyak orang mundur dari kekristenan bukan karena orang lain atau orang di luar Kristen tetapi karena orang – orang yang mengaku percaya kepada Yesus tetapi pilih – pilih pelayanan. Mereka butuh kasih. Selama Yesus di dunia, tidak pernah mengajarkan tentang pelayanan pilih – pilih. Yesus melayani dengan kasih Bapa. Dan yang Tuhan kehendaki saat ini adalah pelayanan dengan kasih Bapa. Pelayanan yang terutama pelayanan yang tidak dilihat manusia tetapi Allah Bapa di sorga yang melihat hati kita

Yang memberi kita hidup bukan manusia, yang memberkati kita bukan manusia tetapi Tuhan diatas segalanya. Mari kita respon panggilan Tuhan untuk melayani dengan kasih, kita tinggalkan keegoisan kita, kesombongan kita. Pelayanan pribadi kita dengan Tuhan melalui doa, baca Firman-Nya, praktekkan Firman-Nya, layani keluargamu dengan kasih, setelah barulah kita melayani keluar. Untuk apa melayani ke sana ke mari akhirnya hubungan kita dengan Tuhan berantakan dan keluarga kita hancur. Lakukan pelayanan yang terutama, Tuhan pasti tunjukkan jalan bagi kita, manakah pelayanan yang sesuai dengan kita. Tidak perlu kita mencari pujian dari manusia, tetapi kiranya Tuhan bangga dengan pelayanan kita. Dan kekuatan, hikmat yang Tuhan berikan kepada kita untuk sungguh – sungguh melayani Tuhan dan pekerjaan-Nya

Tuhan Yesus senantiasa memberkati    

CHEN CHEN

 

Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan mengirimkan kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan mengirimkannya ke alamat email : [email protected].

Sumber : Chen Chen
Halaman :
1

Ikuti Kami