Senator
Texas, Ted Cruz memprediksi akan terjadi gelombang protes warga
menyusul legalisasi pernikahan sesama jenis di Amerika
Serikat. Ide-ide ini seakan mendapat dukungan positif di Konferensi
Konservatif Barat, di mana para peserta dengan mudah dapat menemukan brosur
iklan 'terapi konversi' untuk gay dan lesbian.
Namun, kepala organisasi penyelenggara konferensi ini mengatakan bahwa meski
mereka yang datang cukup kecewa atas putusan Mahkamah Agung, tetapi mereka
menghormati hak kaum gay dan lesbian untuk hidup dengan cara mereka. "Hidup
dan biarlah hidup, ini adalah bagian dari anugerah Amerika," ujar John
Andrews, direktur Institusi Centennial, salah satu universitas Kristen
konservatif kepada Reuters.
Beberapa pihak pun menilai putusan Mahkamah Agung tidak akan berjalan
lama. "Hukum federal kita ditegakkan sekarang namun hanya untuk
sementara waktu, namun hukum Tuhan akan ditegakkan selamanya dan akan
diputuskan di akhir hayat nanti," ujar perwakilan negara bagian Colorado,
Gordon Klingenschmitt.
Menyikapi diskusi konferensi kubu Konservatif, Kepala organisasi
pemerhati hak gay membantah perwakilannya dalam konferensi tersebut dan
mengatakan bahwa Republik harus berhenti bertempur karena sudah kalah. "Sekarang,
(putusan) ini telah menjadi hukum negara, apa yang dapat kita lakukan
untuk memastikan bahwa ada kebebasan beragama bagi semua dan ada persamaan hak
untuk menikah di bawah hukum bagi semua?" ujar George Gramer, presiden Log
Cabin Republik, organisasi non-pemerintah konservatif pemerhati LGBT.
Sementara yang lain mengatakan bahwa Partai Republik harus berjalan terus ke
depan. "Gay tidak mencoba merebut negara kita. Mereka adalah
orang-orang yang baik," ujar pensiunan sekaligus mantan kandidat anggota dewan, Carol Beckler.