Kalangan Sendiri
-
Share:
Kardinal Zen Pimpin Jalan Salib di Hong Kong
Theresia Karo Karo Official Writer
3140
Mantan Uskup Hong Kong, Joseph Kardinal Zen Ze-kiun memimpin Jalan Salib bersama Komisi keadilan dan Perdamaian Keuskupan Hong Kong dan umat Katolik di jalan-jalan Kota tersebut (18/6). Aksi ini terkait kegiatan pemerintah yang tengah menggodok reformasi pemilu.
Menurut Kardinal Zen, ibadah Jalan Salib kali ini merupakan bagian dari perjuangan demokrasi. “Jalan Salib adalah cara kita berjalan bersama Yesus. Saat ini bersama saudara, kita tengah melanjutkan perjuangan demokrasi selama 30 tahun di wilayah ini. Kami telah menegaskan kembali tekad kami untuk terus berjalan di jalan tersebut, mengikut Yesus dan disertai-Nya,” ungkapnya dalam pelayanan doa.
Dirinya pun dengan tegas menyatakan penolakan atas pemilu palsu. “Kami menolak pemilu palsu. Kami ingin pemilu yang benar!” Meskipun begitu, dirinya juga menyiratkan kekhawatiran bila mana aspirasi ini tidak di tanggapi oleh pemerintah.
Dalam Jalan Salib ini juga hadir Uskup Auksilier Joseph Ha Chi-shing. Bersama Kardinal Zen, Uskup Joseph menyerukan agar para pemimpin tidak gentar memperjuangkan kebebasan sejati.
Sekitar 3.500 warga Hongkong yang terdiri dari kalangan pekerja dan mahasiswa yang pro demokrasi juga ikut melakukan pawai, guna menuntut transparansi reformasi pemilu. Pada tahun 2017, untuk pertama kalinya lima juta pemilih akan memilih pemimpin mereka. Namun muncul dugaan, bahwa Beijing akan mengontrol siapa-siapa saja yang menjadi calon pemimpin sebagai bagian dari agenda politiknya.
Sumber : Ucanews/Jawaban.com by tk
Menurut Kardinal Zen, ibadah Jalan Salib kali ini merupakan bagian dari perjuangan demokrasi. “Jalan Salib adalah cara kita berjalan bersama Yesus. Saat ini bersama saudara, kita tengah melanjutkan perjuangan demokrasi selama 30 tahun di wilayah ini. Kami telah menegaskan kembali tekad kami untuk terus berjalan di jalan tersebut, mengikut Yesus dan disertai-Nya,” ungkapnya dalam pelayanan doa.
Dirinya pun dengan tegas menyatakan penolakan atas pemilu palsu. “Kami menolak pemilu palsu. Kami ingin pemilu yang benar!” Meskipun begitu, dirinya juga menyiratkan kekhawatiran bila mana aspirasi ini tidak di tanggapi oleh pemerintah.
Dalam Jalan Salib ini juga hadir Uskup Auksilier Joseph Ha Chi-shing. Bersama Kardinal Zen, Uskup Joseph menyerukan agar para pemimpin tidak gentar memperjuangkan kebebasan sejati.
Sekitar 3.500 warga Hongkong yang terdiri dari kalangan pekerja dan mahasiswa yang pro demokrasi juga ikut melakukan pawai, guna menuntut transparansi reformasi pemilu. Pada tahun 2017, untuk pertama kalinya lima juta pemilih akan memilih pemimpin mereka. Namun muncul dugaan, bahwa Beijing akan mengontrol siapa-siapa saja yang menjadi calon pemimpin sebagai bagian dari agenda politiknya.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
