Review Buku : Having A Mary Heart In A Martha World
Sumber: Jawaban.com

Book / 13 June 2015

Kalangan Sendiri

Review Buku : Having A Mary Heart In A Martha World

Lori Official Writer
4452
<!-- endif]-->

Kehidupan wanita zaman ini tak jauh berbeda dengan kehidupan wanita zaman Maria dan Martha yang dikisahkan di Perjajian Baru (PB). Sebagian wanita suka sekali duduk di bawah kaki Yesus dan mendengar khotbahnya, namun keinginan itu menjadi terkikis ketika tuntutan sehari-hari dunia tidak memberi Anda kesempatan itu. Atau seperti Martha yang sangat ingin melayani Tuhan, namun karena terhimpit oleh kekuatiran, kepahitan dan ketidakpuasan, maka hal itu hanya sebuah angan-angan saja.

Itulah yang hendak disampaikan oleh Joanna Weaver dalam buku ini: Having A Mary Heart In A Martha World. Joanne mempersembahkan bukunya sebagai gambaran tentang bagaimana manusia saat ini bisa menemukan keintiman dengan Tuhan meskipun hidup di tengah kesibukan yang tak henti.

Namun Yesus menekankan hal itu dalam kisah Maria dan Martha dalam Lukas 10: 38-42. Yesus mencoba mengundang setiap orang untuk mengambil bagian yang terbaik, seperti yang dilakukan Maria. Sebuah kehidupan yang penuh sukacita saat mampu menikmati keintiman bersama Tuhan, baik memperdalam ibadah, memperkuat pelayanan dan melakukan keduanya  dengan penuh suka cita tanpa beban.

Joanna Weaver adalah seorang penulis, istri dari seorang hamba Tuhan, dan ibu dari dua anak. Artikel-artikel yang ditulisnya telah muncul di berbagai media penerbitan seperti Focus on the Family, Guideposts, dan HomeLife. Ia juga pernah meraih penghargaan saat menulis buku tentang pernikahan, With This Ring. Kini, Joanna tinggal bersama keluarganya di Pacific Northwest.


Info Buku

Judul: Having A Mary Heart In A Martha World

Penulis : Joanne Weaver

Penerbit : CV. Pionir Jaya

Harga : Rp50.000,-

Sumber : Visi-bookstore.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Hot Topics

  1. Cahaya Bagi Negeri
  2. Tema Paskah 2024
  3. Daily Devotional
  4. Ayat Alkitab
  5. Kisah Nyata

Related Articles

Ikuti Kami