Pemerintah AS Diminta Dukung Aborsi untuk Korban Pemerkosaan Teroris

Nasional / 9 June 2015

Kalangan Sendiri

Pemerintah AS Diminta Dukung Aborsi untuk Korban Pemerkosaan Teroris

daniel.tanamal Official Writer
5873
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style>

Sekelompok pemimpin agama dan para ahli kesehatan meminta Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk membuka akses pendanaan terhadap tindakan medis aborsi bagi para korban pemerkosaan teroris yang dilakukan oleh gerombolan ISIS di Timur Tengah dan Boko Haram di Nigeria.

Para pemimpin agama dari Kristen, Yahudi dan Muslim itu bertemu di Gereja St John’s Episcopal untuk mendesak Gedung Putih menyadari adanya kebutuhan yang sangat mendesak dan penyediaan fasilitas perawatan bagi para perempuan korban pemerkosaan. “Para wanita itu sedang sekarat saat ini. Para keluarga di daerah konflik itu juga kini menghadapi kemiskinan karena tiadanya perawatan untuk mereka,” ungkap Presiden Religious Coalition for Reproductive Choice, Rev Harry Knox yang bekerjasama dengan Centre for Health and Gender Equity.

Kebijakan politik AS terhadap pendanaan tindakan medis aborsi sendiri telah tercantum dalam Amandamen Helms yang ditetapkan pada tahun 1973. Amandemen itu berbunyi bahwa bantuan ke luar negeri tidak dapat digunakan untuk pendanaan tindakan aborsi sebagai metoda keluarga berencana atau untuk memotivasi atau memaksa orang untuk melakukan aborsi. Namun para pemimpin agama ini berpendapat bahwa amandemen itu tidak mencantumkan aborsi untuk kasus pemerkosaan, tetapi hanya mencantumkan pelarangan bagi Negara untuk memberikan bantuan pendanaan bagi tindakan aborsi saja.

Harry Knox menambahkan bahwa pihak telah bekerjasama dengan Obama selama enam tahun tanpa melihat adanya sebuah kemajuan. Dirinya juga menyalahkan para pemimpin Katolik Roma dan kelompok Kristen Evangelis yang punya kontrak terhadap pelayanan kesehatan bagi wanita, namun gagal untuk mendengar suara jemaat mereka terhadap bantuan pendanaan ini.

Data dari Pew Research menunjukan bahwa 25 persen kaum Kristen Evangelis menyetujui tindakan aborsi dalam segala kasus, 45 persen menyatakan aborsi adalah illegal, namun untuk beberapa kasus harus diizinkan. Survei yang sama kepada kaum Katolik Roma mempelihatkan bahwa 47 persen menyatakan aborsi diperbolehkan dan 31 persen menyebut bahwa dalam kasus-kasus tertentu, aborsi bisa dilakukan.

Saat ini begitu banyak laporan masuk mengenai kejahatan perang yang dilakukan gerombolan teroris ISIS dan Boko Haram, salah satunya adalah tindakan perkosaan yang dilakukan sebagai bagian dari perang. Pada Mei ini informasi menunjukan bahwa 200 wanita yang diselamatkan dari penculikan Boko Haram tengah hamil akibat perkosaan.



Sumber : ChristianToday
Halaman :
1

Ikuti Kami