Nasional / 4 June 2015
-
Share:
Para Pemimpin Kristen Dunia Tolak Charlie Charlie Challenge
daniel.tanamal Official Writer
Para pemimpin Kristen dunia ramai-ramai mengeluarkan pernyataan kepada umat untuk menjauhi dan tidak ikut memainkan permainan yang kini tengah bergulir di media sosial “Charlie Charlie Challenge”. Permainan yang diduga diadopsi dari negara-negara berbahasa Spanyol ini mirip seperti permainan “Jelangkung” di Indonesia dengan prosesi pemanggilan arwah.
Pastor Robert Jeffress dari Gereja First Baptist Dallas mengutip salah satu ayat di Kitab Ulangan yang memperingatkan umat untuk melawan prosesi-prosesi pemanggilan arwah. “Alkitab dengan sangat jelas telah memperintahkan umat Kristen untuk menjauhi ritual atau prosesi-prosesi yang ada kaitannya dengan memanfaatkan ataupun memanggil kuasa setan, apapun jenisnya seperti dalam permainan Charlie Charlie,” katanya.
Seorang Imam Spanyol yang juga bertugas sebagai seorang exorcist (pengusir setan) yang diakui oleh Tahta Suci Vatikan, Pastor Jose Antonio Fortea ikut memperingatkan dengan keras bahwa mengambil bagian dalam permainan yang menjurus kepada pemabbilan arwah hanya akan membuka diri terhadap jenis-jenis praktek okultisme lainnya yang jelas akan membahayakan jiwa dan keselamatan orang tersebut.
Sementara itu Pastor Carl Gallups membandingkan Charlie Chalie dengan papan Ouija (salah satu film horror di tahun 2014) yang mempunyai resiko berbahaya meskipun permainan itu digambarkan sangat menyenangkan. “Permainan ini (Charlie Charlie) jelas seperti papan Ouija yang tidak hanya merupakan tipuan, namun sebuah gerbang menuju penyesatan. Ini pintu gerbang menuju praktek okultisme. Dengan permainan ini, Anda benar-benar diajak untuk berdoa kepada Setan yang dipanggil dengan nama Charlie untuk meminta gerbang penyesatan itu dibuka. Ini jelas tipuan. Namun ini dapat membawa setiap orang menuju pada kuasa kegelapan,” tambahnya.
Tokoh kebangunan rohani legendaris dari Amerika Serikat, Bill Graham pun sampai ikut buka suara terhadap fenomena permainan yang mayoritas dimainkan oleh anak-anak dan remaja ini. Penginjil yang kini sudah berusia 96 tahun ini mengambil Ulangan 18: 10-11 yang berbunyi “Di antaramu janganlah didapati seorangpun yang mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.”
Billy memperingatkan bahwa hari-hari menjelang kedatangan Yesus Kristus, akan ada banyak cara dari kuasa kegelapan untuk menghancurkan dan menjatuhkan umat Tuhan. Dirinya memberi contoh mengenai akhir tragsi dari kehidupan Raja Saul dan juga para pemimpin Israel yang dahulu berbalik imannya dari Tuhan dan hanya fokus kepada praktek okultisme. “Adalah bijaksana jika anda melindungi anak-anak anda dari segala sesuatu apapun yang memungkinkan membawa mereka untuk berdekatan secara langsung dengan kekuatan gaib yang tidak berasal dari Tuhan dan bahkan menentang Tuhan sendiri,” tegas Billy.
Seperti diketahui, permainan Charlie Charlie ini sedang menghebohkan jagat media sosial dengan hashtag #CharlieCharlieChallenge. Namun tak sedikit yang menduga bahwa permainan ini adalah bagian dari promosi supernatural The Gallows.
Sumber : Berbagai Sumber | Daniel Tanamal
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
