Inilah Pesepakbola Kristen Pertama untuk Timnas Pakistan

Nasional / 3 June 2015

Kalangan Sendiri

Inilah Pesepakbola Kristen Pertama untuk Timnas Pakistan

daniel.tanamal Official Writer
7887
<!-- endif]-->Salah satu kabar sukacita dari Pakistan ditengah gelombang diskriminasi terhadap umat Kristen adalah direkrutnya seorang pesepakbola wanita beragama Kristen Katolik pertama untuk Tim Nasional sepakbola di negara yang sangat populer dengan olahraga cricket dan hoki lapangan tersebut.

Wanita bernama Joyann Geraldine Thomas berusia 17 tahun itu berasal dari sudut tertua dari kota Karachi, tempat dimana sebagian besar keluarga Kristen bermukim. Disaat dirinya berusia 7 tahun, Joyann memutuskan untuk menjadi seorang pesepakbola setelah melihat sebuah video yang menayangkan penampilan dari legenda sepakbola Brasil, Pele.

“Saya mulai bermain sepakbola dengan anak laki-laki dan beberapa gadis-gadis lain di lingkungan terdekat, dan setiap harinya minat saya dalam permainan sepak bola terus bertambah besar. Cita-cita saya begitu tinggi dan tidak ada yang bisa menghentikan saya untuk bermain bagi tim nasional Pakistan,” kata Joyann kepada Al Arabiya News.

Joyann tidak menampik bahwa ada kekhawatiran tersendiri baginya karena status keyakinannya yang minoritas. Terlebih karena sang ibu Joyce Christina, (seorang atlet lari – pemenang medali emas untuk kelas 1.500 meter) berhenti dari olahraga karena diskriminasi yang ditujukan pada umat Kristen. “Aku tahu semua fakta-fakta ini. Namun hal yang menggembirakan adalah hal itu (diskriminasi) tidak terjadi pada diriku di setiap event yang aku ikuti. Rekan-rekan Muslim saya banyak membantu karir saya dan kami tampak seperti satu kesatuan yang tak terpisahkan,” tambahnya.

Bakat Joyann yang dinilai berkelas dunia sendiri telah menyita perhatian sejak usia 13 tahun oleh Senator Rubina Irfan, seorang pejabat Federasi Sepakbola Pakistan (PSSI-nya Pakistan), dan seorang pemilik klub juara Balochistan United Football Club. Sejak saat itu Joyaan tampil di klub itu sebagai seorang pemain bek dan juga gelandang tengah. Irfan mengatakan bahwa klub sepakbolanya menerima siapapun tanpa memandang latar belakang agama.

“Dia memiliki bakat tinggi dan itulah mengapa karirnya cepat menanjak perlahan, langkah demi langkah mulai dari tingkat biasa, tingkat klub, nasional bahkan akhirnya internasional. Kami tentu memberinya kepercayaan dan juga dukungan. Olahraga berada di luar agama apapun dan visi saya sangatlah berbeda,” tandas Irfan.

Pelatih sepakbolanya bernama Ahmed Jan mengatakan bahwa Joyann mempunya masa depan yang begitu cerah. Kenyataan bahwa dirinya dipanggil tim nasional adalah karena murni faktor kemampuannya dan bukan karena faktor lain seperti “jatah” karena dirinya berasal dari keyakinan tertentu.

“Dia pemain yang berbakat. Saya melihat bakatnya saat pertama kali melihatnya bermain. Saya mendorong dia untuk terus bermain dan mendesak dia agar tidak menghiraukan segala macam ketakutan akan ancaman-ancaman yang akan mengganggunya. Ada saat dimana seseorang memilih untuk tinggal menjauh dari ancaman terorisme. Namun Joyann tidak hilang keberanian dan dia terus berjuang. Ini adalah kehormatan besar bagi umat Kristen di Pakistan bahwa ada seorang gadis Kristen yang terpilih untuk membela Pakistan di tingkat internasional,” tutupnya.





Sumber : gospelherald | Daniel Tanamal
Halaman :
1