6 Cara Menyusun Portfolio Promosi Diri yang Benar
Sumber: Malezones.com

Career / 3 June 2015

Kalangan Sendiri

6 Cara Menyusun Portfolio Promosi Diri yang Benar

Lori Official Writer
22146
Portfolio adalah sekumpulan karya-karya terbaik yang dimiliki oleh seseorang dalam waktu tertentu, atau bisa dibilang serupa dengan aset yang dimiliki seseorang yang bisa dijadikan sebagai modal untuk melamar pekerjaan atau menawarkan jasa.

Bagi Anda yang khususnya sedang berencana melamar pekerjaan di bidang tertentu, bisa mengumpulkan portfolio yang Anda punya. Anda tidak boleh sembarangan dalam membuat atau menulis portfolio. Karena aset yang satu ini sangat menentukan bagaimana Anda dinilai oleh perusahaan yang sedang Anda tuju lewat karakter diri dan kemampuan yang tercermin dari portfolio Anda.

Untuk itu, jawaban.com akan memberikan cara menyusun portfolio yang benar dan meyakinkan sebagai sarana promosi diri yang ampuh.

#1 Pilih karya terbaik yang Anda miliki

Selektiflah dalam menyusun karya yang akan Anda terakan dalam portfolio, sesuaikan dengan selera pribadi Anda. Hindari memakai karya yang bagi Anda sendiri tergolong biasa saja. Bila perlu minta penilaian dari orang lain soal pilihan mana yang paling menarik dimata mereka.

#2 Portfolio menggambarkan bagian Anda secara spesifik

Inilah hal yang menjadi pertimbangan penting saat menyusun portfolio. Anda akan jauh lebih dilirik ketika menerakan karya yang menunjukkan kemampuan Anda dalam bidang tertentu. Misalnya, bila Anda berpengalaman di bidang fotografi fashion, maka tonjolkanlah foto-foto fashion ketimbang foto-foto lainnya. Jika Anda mahir dalam desain interior maka tonjolkan karya terbaik Anda dalam desain interior.

#3 Susun portfolio secara detail

Saat menyusun portfolio, usahakan untuk membubuhi gambar atau data dengan berbagai nilai historisnya. Misalnya, tanggal pembuatan, tempat pengambilan dan tujuan pembuatannya.

#4 Sertakan karya Anda sendiri

Bicara soal portfolio, maka hal ini berkenaan dengan hasil karya original pribadi. Sehingga sistem manipulasi, yaitu dengan mencaplok karya orang lain tidak pernah dibenarkan saat menyusun portfolio. Anda tentu tak ingin berurusan panjang dengan pemilik karya apabila Anda ketahuan mencuri karya orang lain bukan?

#5 Gunakan kertas sedang

Anda hanya perlu menyusun portfolio dalam sebuah kertas A4. Sehingga tak menyulitkan Anda ketika harus membawa-bawanya kemana pun atau ketika harus diminta untuk mempresentasikan karya tersebut.

#6 Perhatikan kualitas cetak

Kualitas cetak dan kemasan portfolio patut diperhatikan. Cetaklah karya Anda dengan kualitas kertas yang baik, jangan mengandalkan printer pribadi atau print biasa saja. Carilah orang yang sudah berpengalaman dalam percetakan untuk menghasilkan kualitas yang profesional. Lalu buat kemasan portfolio dengan kreatif dan sesuai dengan visi Anda.

Bila selama ini Anda sudah mencoba dan portfolio Anda selalu saja ditolak, maka mudah-mudahan cara di atas bisa membantu Anda. Selamat mencoba dan salam sukses!

Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami