Penyerang Rumah Ibadah Di India Akan Dilindungi Hukum

Internasional / 2 June 2015

Kalangan Sendiri

Penyerang Rumah Ibadah Di India Akan Dilindungi Hukum

daniel.tanamal Official Writer
5898
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style>

Guna mendukung dan melindungi para anggotanya yang melakukan penyerangan di rumah ibadah, termasuk Gereja-gereja, Majelis umat Hindu India, Hindu Mahasabha, membuat peraturan untuk melindungi siapapun yang melakukan tindakan penyerangan ke Gereja. Menurut mereka, menyerang gereja bukan tindakan melanggar hukum, bahkan harus diberikan penghargaan dan perlindungan hukum oleh pemerintah, karena mereka dianggap sebagai pahlawan agama Hindu.

"Pemerintah harus memberikan perlindungan hukum bagi umat Hindu yang menyerang gereja-gereja di seluruh negeri. Gereja kini tidak lagi menjadi tempat ibadah tetapi pabrik untuk konversi Hindu ke dalam agama Kristen," kata Munna Kumar Shukla, Sekretaris Jenderal Akhil Bharatiya Hindu Mahasabha.

Seperti diketahui para penyerang gereja Katolik Santa Maria di Agra, India bagian utara, dibekuk oleh kepolisian setempat. Gereja itu diserang pada 16 April 2015, oleh kelompok garis keras Hindu yang mendobrak gerbang gereja dan menghancurkan dua patung. Mereka juga mengikat tali anjing di leher patung Bunda Maria dan berusaha membuka pintu gereja tetapi gagal. Sebuah kendaraan di tempat itu juga dirusak.

"Kami sedang tidur ketika tiba-tiba alarm berbunyi akibat ledakan mobil. Pastor Michel bergegas keluar dan melihat bahwa pintu gerbang gereja terbuka. kemudian ditemukan patung bayi Yesus yang disimpan dalam kotak kaca di luar gereja, rusak. Para penjahat telah memotong lehernya," kata imam kepala Gereja St Maria, Pastor Lazarus (93).

Selain gereja, masjid juga menjadi sasaran penyerangan oleh kelompok garis keras Hindu tersebut. Bulan lalu pengadilan Agra mengakui petisi oleh enam pengacara, berafiliasi dengan organisasi Hindu terbesar di India pendukung pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), untuk menyatakan Taj Mahal sebagai candi Siwa bukan lagi menjadi masjid.

Pengadilan mengeluarkan pemberitahuan ke Menteri Dalam Negeri, Menteri Kebudayaan dan Survei Arkeologi India, meminta mereka untuk mengajukan balasan pada 6 Mei mendatang.

 


Sumber : gospelherald
Halaman :
1

Hot Topics

  1. Cahaya Bagi Negeri
  2. Daily Devotional
  3. Nabi Palsu
  4. Khotbah Tentang Bersyukur
  5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles

Ikuti Kami