10 Mitos Kanker yang Tak Perlu Dipercaya (Part 1)
Sumber: Drlesleyphillips.com

Info Sehat / 26 May 2015

Kalangan Sendiri

10 Mitos Kanker yang Tak Perlu Dipercaya (Part 1)

Lori Official Writer
4855
Kanker menjadi jenis penyakit yang dipandang begitu mematikan di zaman ini. Akibatnya, banyak masyarakat yang diserang rasa khawatir berlebihan ketika diperhadapkan dengan isu kanker. Tak kalah buruknya ketika beredar tentang mitos-mitos yang keliru soal penyakit yang satu ini.

Terdapat 10 mitos yang sudah banyak beredar dan terlanjur dipercaya masyarakat, tetapi belum terlambat bagi Anda untuk memahami kembali kebenaran di balik mitos-mitos seperti diuraikan di bawah ini.

Mitos 1: Kanker adalah penyakit turunan

Hal ini biasanya dikaitkan dengan kanker payudara. Bahwa bila nenek atau ibu terkena kanker payudara, maka anak atau keturunannya akan terkena kanker payudara.

Faktanya: Memang benar bahwa apabila nenek atau ibu terkena kanker payudara, khususnya mereka terkena kanker sebelum usia 50 tahun. Risiko seorang perempuan kena kanker payudara menjadi lebih besar. Tetapi bukan berarti mereka dengan riwayat keluarga demikian pasti akan terkena kanker payudara. Hanya saja risikonya akan jauh lebih tinggi dibanding mereka yang tidak punya riwayat nenek atau ibu yang terkena kanker payudara.

Mitos 2 : Gunakan ponsel terlalu sering sebabkan kanker

Sebuah hasil studi meyakinkan masyarakat bahwa menggunakan ponsel terlalu sering menyebabkan kanker.

Faktanya: Peneliti kembali memecahkan hubungan antara penggunaan ponsel dan risiko kanker. Namun National Institute of Environmental Health Science mengungkapkan bahwa belum ada hasil ilmiah yang mampu menjelaskan keterkaitan antara ponsel dan kanker ini.  

Mitos 3: Kanker adalah vonis kematian

Mereka yang terserang penyakit kanker memiliki kemungkinan yang sangat minim untuk sembuh total.

Faktanya: Banyak jenis kanker yang saat ini sudah bisa mendapat pengobatan secara efektif. Tak sedikit pula dari mereka yang sembuh secara ajaib. Percaya atau tidak, ini menjadi satu pencapaian besar dalam dunia medis. Namun, sangat dianjurkan agar masyarakat bisa tanggap dengan pencegahan kanker sejak dini, misalnya melakukan mammography, computerized tomography (CT) scan dan Positron Emission Tomography (PET) untuk memastikan keberadaan kanker agar selanjutnya bisa ditangani dengan prosedur yang tepat.

Mitos 4: Kanker adalah penyakit modern.

Kanker juga banyak disebut-sebut sebagai penyakit orang kaya atau mereka yang hidup dengan gaya hidup modern.

Faktanya: Kanker ada di seluruh dunia dan bisa menyerang siapa saja tanpa pandang usia. Kanker bahkan banyak ditemukan di negara berkembang. Pasalnya, kanker sudah ditemukan ada sejak tahun 1200 Sebelum Masehi, yang awalnya ditemukan di wilayah Sudan. Sebenarnya, faktor risiko terbesar dari kanker adalah usia, pola makan dan konsumsi rokok dan alkohol.

Mitos 5: Semua benjolan pada payudara adalah kanker

Maraknya penderita kanker payudara saat ini menyebabkan masyarakat menjadi sangat khawatir dan was-was. Sehingga, banyak yang mempercayai bahwa setiap benjolan yang ada di sekitar payudara adalah ciri dari tumor/kanker payudara.

Faktanya: Menurut sebuah studi, lebih dari 90 persen kasus benjolan pada payudara diidentifikasi bukanlah kanker. Sedang hasil diagnosa lain bahkan mneyebutkan bahwa kanker payudara bahkan tidak memiliki bentuk benjolan. Namun, jangan khawatir kanker payudara bisa diidentifikasi jika benjolan pada payudara mengeluarkan cairan dan mengalami perubahan bentuk atau ukuran.

Dengan beredarnya mitos-mitos di atas, masyarakat pada awalnya tentu merasakan khawatir berlebihan terkait kanker. Namun dengan fakta-fakta di atas bisa mengubah paradigma masyarakat soal kanker.

Sumber : Kompas.com/Femina.co.id/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami