Paus Fransiskus Tidak Sebut Mahmoud Abbas Malaikat Perdamaian
Sumber: AP

Internasional / 19 May 2015

Kalangan Sendiri

Paus Fransiskus Tidak Sebut Mahmoud Abbas Malaikat Perdamaian

daniel.tanamal Official Writer
2815
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style>

Berbeda dengan banyaknya laporan berita di media mainstream selama akhir pekan lalu, media-media Italia dan Spanyol justru mengatakan bahwa Paus Fransiskus tidak mengatakan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas bahwa dirinya adalah “Malaikat Perdamaian”.

Sebelumnya beberapa media mainstream seperti BBC, New York Times, NBC, Huffington Post, Washington Post dan lainnya mengatakan bahwa pemimpin tertinggi Vatikan tersebut memuji Abbas sebagai “Malaikat Perdamaian” pada Sabtu (16/5/2015) lalu di Vatikan. Berita ini tentu saja mengundang reaksi di Israel. Seorang juru bicara kementerian luar negeri Israel menanggapi pernyataan itu dengan menyinggung bahwa pemimpin Palestina telah bergerak sepihak menggunakan forum internasional untuk menyerang Israel. Pihak lainnya menunjukkan bahwa Abbas bukanlah seorang malaikat perdamaian karena beberapa indikasi dirinya membantu membiayai peristiwa Olimpiade Munich pada tahun 1972 dan hubungan dekatnya dengan mantan pemimpin PLO Yasser Arafat.

Menurut media La Stampa, Paus memberikan kepada Abbas sebuah medali dengan logo malaikat perdamaian (medali yang sama, yang diberikan kepada presiden yang negaranya dikunjungi Presiden). Paus lalu mengatakan kepadanya “Malaikat Perdamaian menghancurkan roh peperangan yang jahat. Saya berpikir tentang anda, semoga anda menjadi malaikat perdamaian.” Paus juga mengatakan kepada Abbas dalam teleponnya bahwa dirinya adalah “orang yang cinta damai”, dalam lawatannya ke Tanah Suci di 2014 lalu, sebutan itu juga dia berikan kepada mantan presiden Israel Simon Peres dalam kunjungan yang sama.

Il Giornale menulis laporan dengan judul "Sia un angelo della pace", yang berarti “Jadilah Malaikat Perdamaian”, media lainnya TuttoperLei, melaporkan bahwa Paus mengatakan "Jadilah seorang malaikat perdamaian." Bahasa asli yang diucapkan Paus adalah "Ho pensato lei: che lei possa essere un angelo della pace" yang berarti " Saya telah memikirkan Anda. Anda bisa menjadi malaikat perdamaian," demikian jelas juru bicara Vatikan Pastor Federico Lombardi yang segera mengesampingkan kemungkinan laporan berita-berita di media bahwa Paus telah menyebut Abbas sebagai" malaikat perdamaian”.

Kemungkinan terjadinya kesalahan terjemahan sangatlah besar. Karena para petugas media Vatikan biasanya menyampaikan berita dalam bahasa Italia. Penterjemah aslinya kemungkinan besar punya laporan berita yang lebih akurat dibanding para awak media lain. Salah satu mantan reporter di Timur Tengah, Tom Bruto mengatakan bahwa kesalahan menerjemahkan ini terlalu sering terjadi sehingga menimbulkan kecurigaan adanya kesengajaan. “Ini terlalu sering. Tampaknya pelapor (media) hanya senag pada apa yang mereka ingin dengar, bukan apa yang sebenarnya dikatakan atau terjadi (fakta).”

Seperti diketahui, Abbas hadir di Vatikan saat Paus mengkanonisasi dua biarawati asal palestina. Mereka adalah warga palestina pertama yang dijadikan orang-orang suci oleh Tahta Suci Vatikan.




Sumber : ncregister.com
Halaman :
1

Ikuti Kami