4 Penyebab Pecahnya Pembuluh Darah di Otak

Aneurisma bisa saja terjadi di bagian organ mana pun. Namun jika letaknya tidak di bagian vital, maka belum tentu menyebabkan kematian. Misalnya pecah pembuluh darah di bagian mata, maka bisa saja akan menimbulkan kebutaan saja. Namun berbeda ketika aneurisma otak, jika seseorang tak segera mendapatkan pertolongan maka akan sangat berisiko pada kehilangan nyawa.

Aneurisma otak terjadi ketika pembuluh darah di otak mengalami pelebaran yang tak biasa di bagian persimpangan arteri besar di dasar otak, di area yang disebut Lingkaran Willis. Pelebaran tak normal ini akan menjadi semacam kantung, yang jika pecah akan menyebabkan pendarahan di dalam otak.

Pembuluh darah yang pecah di otak umumnya disebabkan oleh 4 hal ini:

1. Diabetes dan Hipertensi

Aneurisma otak akan banyak menyerang pembuluh darah dalam kondisi yang tebal bagi penderita diabetes dan pembuluh darah tipis bagi penderita hipertensi. Pembuluh darah tebal yang dialami penderita diabetes biasanya semakin lama akan menyebabkan penyumbatan aliran darah ke otak. Sedang  tipisnya pembuluh darah penderita hipertensi akan sangat riskan mengalami aneurisma otak.

2. Neurofibromatosis

Nerufibromatosis adalah kelainan genetik sistem saraf yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jaringan sel saraf yang menyebabkan pertumbuhan tumor pada saraf yang akan memicu anuerisma otak.

3. Merokok

Tembakau dengan kandungan zat berbahaya di dalamnya akan menyebabkan risiko pecahnya pembuluh darah di otak. Studi menunjukkan perokok berisiko 10 kali lebih besar mengalami pecahnya pembuluh darah dibanding mereka yang tidak merokok sama sekali.

4. Kolesterol Tinggi

Selain Diabetes dan Hipertensi, kolesterol tinggi juga menjadi penyumbang besar penyebab aneurisma otak. Saat kadar kolesterol tinggi, darah akan sulit mengalir sehingga terjadi penyumbatan di bagian pembuluh darah. Dan lama kelamaan pembuluh darah akan menebal dan menyebabkan aneurisma di otak. Mereka yang berasal dari keluarga dengan riwayat penyakit kolesterol tinggi juga bisa terserang penyakit mematikan ini.

Untuk mencegah terjadinya aneurisma,maka sangat dianjurkan untuk mengontrol tekanan darah secara rutin dan menjaga tingkat kolesterol dalam tubuh. Seseorang yang terdiagnosa aneurisma, bisa ditolong dengan cara menjalani operasi atau mengkonsumsi obat-obatan untuk mencegah pecahnya pembuluh darah di otak.

Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com/ls

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles