Jordan & Sonya Seng, Memberi Kesempatan Kedua Lewat Bisnis Restoran

Profile / 14 May 2015

Kalangan Sendiri

Jordan & Sonya Seng, Memberi Kesempatan Kedua Lewat Bisnis Restoran

Puji Astuti Official Writer
3363

Saat membangun sebuah usaha biasanya seorang pebisnis pasti fokus untuk menghasilkan keuntungan dan bagaimana membuat modal bisa kembali dalam kurun waktu tertentu. Namun sebuah restoran bukan hanya fokus kepada mencari keuntungan, namun membuat sebuah pendekatan yang unik terhadap kondisi sosial di masyarakat. Restoran bernama Seed Restaurant yang berada di Honolulu ini bukan hanya menyajikan makanan lezat namun juga menyediakan lapangan kerja bagi mantan pekerja seks komersial (PSK), mantan narapidana, gelandangan dan banyak orang yang kurang beruntung lainnya.

Menurut berita yang dikutip Inc.com dari laman Indiegogo, restoran tersebut baru berusia satu tahun dan menyediakan lapangan kerja rehabilitatif, pelatihan kerja, pengembangan ketrampilan dan komunitas pendukung bagi pribadi yang membutuhkan untuk mendapatkan alternatif dan kesempatan kedua untuk berkembang.

Jordan & Sonya Seng berasal dari gereja interdenominasi, dan mereka berpengalaman menangani "individu beresiko".  Mereka pernah menangani rumah pemulihan atau rehabilitasi, mereka tahu bagaimana caranya menangani  dan mengkonseling orang yang membutuhkan untuk hidupnya diubahkan. Namun yang paling sulit adalah bagaimana membantu orang-orang itu untuk mendapatkan pekerjaan. Karena tidak bisa menemukan solusi atas permasalahan tersebut, mereka akhirnya membuat lapangan kerja sendiri. Maka lahirlah Seed Restaurant.

Dengan keuntungan yang tipis dan mempekerjakan karyawan beresiko, kemungkinan restoran yang dibangun pasangan Seng ini untuk berhasil juga tidak besar. Namun mereka tidak sembarangan menjalankan usaha ini. Mereka bahkan tidak membayar pekerjanya dengan upah minimum. Setiap karyawan dipasangan dengan pekerja berpengalaman yang akan membimbing mereka, dan ketika mereka belajar ketrampilan baru mereka dilatih hingga berpengalaman dan bisa mandiri.

Salah satu contoh nyatanya adalah Mary Nelson, dia menceritakan kisah hidupnya kepada Huffington Post. Saat ia mulai bekerja, ia terlalu takut untuk berhadapan langsung dengan pelanggan, jadi wanita berusia 53 tahun itu bekerja sebagai pencuci piring dalam enam bulan pertamanya. Sebelumnya ia adalah seorang PSK sejak berusia 14 tahun. Saat ini ia adalah salah seorang pelayan restoran yang cukup populer, dan dia memiliki sebuah kehidupan baru. Seed Restaurant memberinya kepercayaan diri dan keahlian yang baru, bahkan ia juga bisa mendapatkan penghasilan yang halal melalui kerja kerasnya.

Hari-hari ini, masalah prostitusi dan berbagai kejahatan termasuk maraknya pengedar dan pengguna narkoba menjadi masalah di masyarakat termasuk di Indonesia. Pola bisnis yang fokus untuk menjadi solusi bagi masalah sosial seperti Seed Restaurant ini bisa menjadi salah satu alternatif bagi mereka yang membutuhkan kesempatan kedua dalam hidupnya. Mungkin Anda adalah salah satu orang yang Tuhan ingin pakai untuk menjadi perpanjangan tangan-Nya bagi orang-orang kurang beruntung itu untuk menjadi entrepreneur sosial.

Sumber : Inc.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami