Nus Reimas: Pacquiao Contoh Orang Yang Tidak Lupa Tuhan

Nasional / 8 May 2015

Kalangan Sendiri

Nus Reimas: Pacquiao Contoh Orang Yang Tidak Lupa Tuhan

daniel.tanamal Official Writer
5347
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style>

Hidup spiritual petinju Filipina Manny Pacquiao menjadi dampak dan pengaruh positif yang menerpa orang banyak. Bahkan setiap orang lebih tertarik membicarakan apa yang Manny alami dengan iman kepercayaannya kepada Yesus ketimbang kekalahan Manny dari Floyd Mayweather Junior pada pekan lalu.

Menurut Pdt. Dr. Nus Reimas, hal yang dilakukan Pacquiao itu adalah bagian dari istilah yang sering digunakannya yaitu Marketplace Missionary Mindset, dimana setiap orang diberbagai bidang profesi, entah itu olahragawan, pengusaha ataupun karyawan harus memiliki mindset bahwa dia sudah diselamatkan oleh Tuhan Yesus. “Tuhan taruh dia di tempat tertentu untuk menjadi agen pengubah, agen yang memberitakan kasih Kristus kepada semua orang. Apalagi Manny kan orang dari pinggir jalan, dia sungguh melihat hidupnya, bahwa ketika dirinya melihat keadaannya saat ini adalah karena anugerah Tuhan. Dan dia melihat bahwa menonjolkan Tuhan lebih penting daripada sekedar menonjolkan gelar juaranya. Saya sangat apresiasi sekali. Orang-orang harus tahu diri lah.. kalau kata istilah Orang Ambon, jangan sampe sudah maju terus lupa, itu seng (tidak) boleh,” kata Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) sembari tertawa ketika dihubungi Jawaban.com via telepon, Kamis (7/5/2015).

Nus juga mengajak kepada semua orang di segala bidang untuk sadar dan memahami bahwa apa yang terjadi dan dimiliki kita saat ini adalah hasil dari karya anugerah Tuhan. “Ajak semua orang untuk mengerti bahwa hari ini kita ada karena Tuhan, kita punya langkah maju dan kesuksesan itu semua karena karya dan anugerah Tuhan, jadi biarlah kita menjadi agen of change. Saya dengar dia (Pacquiao) kan mempersembahkan hadiahnya untuk didonasikan untuk bantuan dan juga kepada gereja. Itu suatu yang luarbiasa,” tambahnya.

Mengomentari pertarungan Pacquiao melawan Mayweather, Nus Reimas menilai bahwa pertandingan tersebut sudah di-setting dari awal, dirinya juga lebih menyukai gaya petinju era lama seperti Mike Tyson yang lebih seru dalam bertinju. “Pertandingan itu tidak terlalu bagus, ada otak yang bermain dibelakang pertandingan. Otak marketingnya luar biasa. Kalau saya lebih suka petinju pada masa lalu, seperti Mike Tyson sekali pukul langsung jatuh, nah itu. Lebih seru, haha..,” tutup Nus.

Seperti diketahui sebelum dan sesudah pertarungannya menghadapi Mayweather, Pacquiao banyak disorot atas pernyataannya yang sangat religius dan selalu membawa nama Yesus Kristus disetiap komentar dan pernyataannya.

 


Sumber : Jawaban.com | Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami