Ini Risiko Bila Kelebihan Suplemen dan Vitamin
Sumber: Aaaband.net

Info Sehat / 28 April 2015

Kalangan Sendiri

Ini Risiko Bila Kelebihan Suplemen dan Vitamin

Lori Official Writer
5560
<!-- endif]-->

Suplemen adalah kombinasi dari dua atau lebih vitamin dan zat berkhasiat sesuai dengan efek terapeutik yang diinginkan. Suplemen bisa berupa gabungan dari berbagai macam vitamin ataupun zat lain (non vitamin) seperti asam amino atau kandungan herbal yang berkhasiat bagi kesehatan.

Suplemen akan sangat baik bagi tubuh bila dikonsumsi sesuai dengan kebutuhannya. Sebaliknya, suplemen tidak diperlukan selama seseorang tetap menerapkan pola gizi seimbang sehari-harinya. Namun pada praktiknya, masih banyak masyarakat yang keliru saat mengkonsumsi suplemen. Mengkonsumsi suplemen sudah dianggap sebagai gaya hidup tanpa mengenal batas untuk alasan agar kebal terhadap penyakit, memulihkan stamina dan lebih awet muda.

Faktanya, para peneliti dari University of Colorado Cancer Centre menemukan bahwa suplemen (vitamin dan mineral) dengan dosis yang tidak tepat justru hanya akan menyebabkan serangan kanker.

Para peneliti menemukan, suplemen yang mengandung beta karoten dalam dosis yang berlebih kemungkinan besar menyebabkan sekitar 20 persen risiko kanker paru-paru dan sakit jantung. Selain itu, kelebihan dosis suplemen asam folat yang berguna untuk menurunkan jumlah polip di usus juga bisa menambah risiko kanker.

“Tetapi ini bukan berarti kami mengatakan Anda harus berhenti mengonsumsi vitamin dan mineral (suplemen), hanya saja jangan melebihi dosis yang sudah ditentukan,” ujar Dr Byers,  salah satu peneliti dari University of Colorado Cancer Centre, seperti dikutip dari Dailymail.co.uk.

Para peneliti menganjurkan bila kandungan vitamin dan mineral tetap didapatkan dari makanan organik, seperti sayuran dan buah-buahan. Sebab hal ini didukung oleh hasil penelitian terhadap ribuan orang selama 10 tahun, menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi berbagai suplemen dan plasebo justru mengalami peningkatan risiko kanker.

Kondisi berikut menjadi alasan vitamin dan mineral (suplemen) bukan pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh.
- Berbagai suplemen vitamin dan mineral sudah tak lagi sintetis atau tidak asli dari makanan. Dengan alasan agar dapat diproduksi dalam jumlah yang besar.
- Tak lagi mengandung vitamin sebaik makanan organik biasanya. Vitamin dalam suplemen berupa pil, bersifat bekerja sendiri atau tanpa sejumlah vitamin lain yang terkandung di dalam makanan.
- Suplemen bisa menimbulkan risiko toksisitas bilamana dikonsumsi secara berlebihan. Apalagi bila suplemen dalam bentuk sintetis, maka tubuh akan sulit membuang dan mengatur suplemen dalam tubuh sehingga risiko keracunan akan semakin tinggi.

Jika tubuh sudah memenuhi cukup vitamin dan mineral, maka seseorang tak lagi butuh mengkonsumsi suplemen tambahan. “Suplemen dan vitamin sebaiknya jangan dikonsumsi berlebihan. Boleh saja jika ingin konsumsi suplemen dan vitamin, tapi ketika tubuh dalam kondisi kekurangan vitamin atau mineral tersebut,” sebut Dr Chan Kin Ming, pakar kesehatan geriatri dari Gleneagles Hospital.

Bagi Anda yang terserang penyakit dan membutuhkan dukungan doa serta konsultasi secara personal, dapat menghubungi kami di counseling center kami: 0-800-151-3344 (bebas pulsa) atau email/live chat di kotak bertanda di bawah artikel ini. Kami siap melayani Anda 24 jam setiap hari.

Sumber : Detik.com/Daily Mail/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami