ISIS Penggal Dan Tembak Mati 30 Warga Kristen Ethiopia

Nasional / 21 April 2015

Kalangan Sendiri

ISIS Penggal Dan Tembak Mati 30 Warga Kristen Ethiopia

daniel.tanamal Official Writer
7634
<!--[endif]-->

Gerombolan teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kembali melakukan pembunuhan terhadap warga penganut Kristen. Kali ini yang menjadi korban adalah 30 warganegara Ethiopia. Aksi barbar yang terbagi dalam dua kelompok ini diperlihatkan didalam rilis video terbaru mereka yang berdurasi 29 menit dan mengambil tempat di Libya.

Dilansir AFP, Senin (20/4/2015), video pemenggalan ini mulai beredar luas pada Minggu (19/4) waktu setempat. "Para pengikut salib dari Gereja Ethiopia yang menjadi musuh," demikian disebutkan dalam teks di video tersebut.

Dalam video tersebut terdapat dua kelompok teroris yang membariskan para sandera. Satu kelompok yang mengambil lokasi ditepi pantai, sambil menodongkan sebuah pistol, melontarkan ancaman kepada para sandera jika mereka tidak mau menjadi mualaf. Adegan dalam video kemudian beralih menjadi adegan pemenggalan sekitar 12 pria oleh teroris bermasker.

Kelompok lainnya yang mengambil tempat di kawasan gurun pasir juga terlihat melakukan pembunuhan dengan cara menembak bagian kepala para sandera. Sebelum pembunuhan para sandera ditampilkan, video menunjukkan rekaman warga penganut Kristen di Suriah yang menjelaskan bagaimana mereka diberi pilihan untuk menjadi mualaf atau memilih membayar pajak khusus, dan mereka memutuskan untuk membayar pajak khusus.

Selain itu terdapat logo sayap media ISIS di dalam video tersebut, yang mirip dengan video-video ISIS sebelumnya, termasuk pemenggalan 21 penganut Kristen Koptik di Libya pada Februari lalu. Meskipun video tersebut tidak bisa diverifikasi keasliannya, namun karakteristik video ini menyerupai video eksekusi yang telah beberapa kali dirilis oleh teroris ISIS.

Terkait video ini, pemerintah Ethiopia mengatakan mereka belum bisa memastikan apakah orang-orang yang ditampilkan dalam video ini adalah warganya."Meskipun demikian, pemerintah Ethiopia mengutuk tindakan mengerikan itu,” kata juru bicara pemerintah, Ridwan Hussein.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami