Tak Ada Modal, Mulai Usaha Dengan Crowdfunding Yuk!

Saat ini ada berbagai alternatif pendanaan untuk memulai usaha atau mengembangkan usaha. Jika dulu hanya terbatas pada modal sendiri atau pinjam pada bank, kini muncul beberapa cara seperti Venture Capital dan Crowdfunding. Menurut Sage Small Business Index, 67% usaha kecil mencari alternatif pendanaan. Pada tahun 2013 hingga 2014 terjadi gerakan besar dalam crowdfunding atau pendanaan yang didukung oleh massa melalui beberapa website crowdfunding seperti Kickstater, Indiegogo dan Crowdfunder.
Salah satu yang fenomenal dalam sejarah crowdfunding adalah yang dilakukan oleh Neil Young seorang musisi yang mendapatkan dukungan dana sebesar $2.4 juta dalam satu hari! Memang salah satu faktornya adalah karena dia karena terkenal, namun hal ini membuktikan bahwa pendanaan dengan cara ini sangat efektif dan memberikan dampak positif bagi dunia usaha dan semangat wirausaha.
Namun crowdfunding bukanlah cara ajaib mendapatkan suntikan dana, kunci suksesnya berada seberapa baik Anda menyajikan ide Anda menjadi sebuah kampanye yang menarik investor untuk mendukung rencana yang akan Anda jalankan. Tanyakan beberapa pertanyaan seperti : masalah apa yang akan mendapatkan solusi dari produk yang saya tawarakan? Siapa yang peduli tentang hal ini? Berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk mewujudkannya?
Jika Anda merasa memiliki ide yang hebat, maka cara pendanaan ini mungkin akan menjadi solusi untuk Anda mewujudkan mimpi itu. Bagaimana cara mulainya
1. Pertajam pesan Anda.
Kembali seperti yang telah saya tuliskan di atas, fokuslah pada permasalahan apa yang diselesaikan melalui produk Anda, kegunaannya dan dampaknya terhadap kehidupan orang lain yang menggunakannya.
"Aspek paling penting adalah menjelaskan bahwa produk Anda bukan hanya fokus pada keuntungan, tetapi seputar memecahkan masalah," demikian jelas Wil Schroter dari  Fundable.
Perlihatkan visi kepada mereka, maka orang-orang akan memberikan dukungannya pada Anda.
2. Pastikan berapa dana yang Anda butuhkan
Semakain besar jumlahnya semakin baik? Salah besar, karena Anda hanya akan menjumpai kekecewaan. Jangan mengajukan dukungan dana sekaligus, buatlah crowdfunding untuk hal yang spesifik terkait dengan fase usaha Anda, seperti pilot projek.
Bagilah pendanaan Anda dalam beberapa fase dan buatlah target yang masuk akal pada setiap fasenya. Hal ini memberi sinyal kepada calon investor Anda bahwa Anda tidak sekedar menyebut angka namun telah melakukan kalkulasi yang matang. Begitu crowdfunding berhasil mencapai target minimum, langsung mulai ke tahap selanjutnya. Jika hal itu berjalan lancar, hal tersebut akan mendorong kepercayaan para investor.
3. Galang pendukung dari sekitar Anda
Tidak seorangpun yang mau menjadi orang yang pertama, terlebih pada sesuatu seperti pendanaan terhadap sebuah usaha yang dikerjakan oleh orang yang tak dikenal. Hal ini adalah psikologis yang wajar, karenanya untuk memperbesar kesempatan agar orang mau mendukung rencana Anda, carilah pendukung dari orang-orang yang Anda kenal.
Buatlah daftar orang-orang potensial yang mau mendukung Anda, hubungi dan presentasi kepada mereka. Pastikan mereka mau memberikan dukungan sebelum Anda meluncurkan kampanye crowdfunding Anda. Saat Anda luncurkan kampanye Anda, pastikan Anda untuk mengingatkan mereka untuk memberikan dukungan dan investasi pada usaha yang akan Anda mulai. Jaga hubungan baik dengan mereka dan minta mereka memberikan komentar dan membantu mempromosikannya.
Jika Anda sukses melakukan crowdfunding melalui tiga langkah di atas ada hal penting yang perlu Anda ingat, yaitu menjaga hubungan baik dengan para investor. Pastikan setiap investoor mendapatkan apa yang Anda janjikan, sekecil apapun yang mereka berikan pada Anda. Keberhasilan Anda menepati janji menjadi salah satu ukuran kesuksesan Anda, karena mereka akan memberikan kesaksian apakah Anda bisa dipercaya atau tidak.