Ratusan Naskah Bersejarah Kristen Selamat dari ISIS

Internasional / 10 April 2015

Kalangan Sendiri

Ratusan Naskah Bersejarah Kristen Selamat dari ISIS

daniel.tanamal Official Writer
3652
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style>

Kelakuan gerombolan teroris ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di Irak yang melakukan serangkaian genosida, juga menyebabkan situs-situs bersejarah hancur dan rusak. Namun laporan terbaru menyebutkan bahwa ada sekitar 100 naskah Kristen bersejarah, termasuk duplikasi tulisan tangan berusia 1.000 tahun dari surat Rasul Paulus yang selamat dari penghancuran tersebut.

Semua karya-karya kuno itu tetap tersembunyi di sebuah apartemen di kota Kurdi, setelah dibawa dari perpustakaan di sebuah biara abad keempat tempat penyimpanan sebelumnya. Pemindahan itu dilakukan sebelumnya militan ISIS menguasai kawasan itu. Salah satu dokumen yang terselamatkan itu termasuk Alkitab tua yang telah berusia berabad-abad dan catatan yang sebagian besar ditulis dalam bahasa Aram Semit yang sekarang disebut Syriac.

Adalah pejuang Kurdi Peshmerga yang berhasil mengamankan dokumen itu dengan membawanya melalui jalan mendaki di gunung yang mengarah ke komunitas religius Kristen Ortodoks Syria itu. "Setiap naskah memiliki nilai spiritual tersendiri. Ketika kita terus menjaga naskah ini, kita tidak melakukannya bukan demi uang, melainkan karena nilai spiritualnya," kata Saliba Shimon, Uskup Agung Gereja Ortodoks Suriah untuk Irak utara.

ISIS sendiri menganggap seluruh situs-situs sejarah keagamaan sebagai bentuk berhala yang harus segera dihancurkan. Situs-situs bersejarah itu diantaranya adalah gereja-gereja, biara dan buku agama, atau apapun yang berhubungan dengan kekristenan dan diluar dari kepercayaan ISIS.

 

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami