Pemerintah nbsp;Amerika Serikat menuding Pemerintah Israel melakukan pembocoran dokumen-dokumen secara selektif terkait dengan
ketidaksetujuan Israel atas usaha AS bekerjasama dengan Iran mengenai nuklir. AS menilai Israel mempermainkan posisi politik sekutunya itu.
"Kami melihat ada pembocoran bagian-bagian informasi tertentu yang dicomot
sana sini dan berlanjut hingga kini. Hal ini kemudian dimanfaatkan dalam
konteks mengaburkan posisi Amerika Serikat dalam negosiasi (dengan Iran) itu.
Kami pastikan bahwa beberapa hal yang disebutkan Israel dalam mengarakterisasi
posisi negosiasi kami adalah tidak benar," ungkap Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest, dirilis Reuters, Kamis
(19/2/2015).
Penyataan itu terkait laporan
New York Times yang menuliskan
bahwa para pejabat Israel menyebut AS telah membatasi mereka dalam pembicaran
nuklir Iran. Dilaporkan juga bahwa seorang pejabat Uni Eropa mengaku
diperingatkan oleh AS untuk berhati-hati dan menjaga informasi yang diterima
agar tidak bocor.
AS bersama 5 negara besar lainnya, Rusia, China, Prancis, Jerman, dan Inggris,
saat ini tengah berusaha keras bernegosiasi dengan Iran untuk menghentikan
program nuklir. Pemerintah Negeri Paman Sam mencurigai Iran tengah mengembangkan senjata nuklir. Namun pihak Iran selalu
membantahnya