Gerombolan teroris ISIS kembali melakukan serangan terhadap daerah Kristen di Irak. Mereka kembali menyerbu Kota Kuno Niniwe dan melakukan perusakan besar-besaran terhadap gereja-gereja, bahkan menurunkan salib dan mengibarkan bendera mereka diatas gereja.
“Mereka tidak peduli apa pun namanya, mereka hanya
mengikuti ideologi mereka dan itu berarti mereka menyingkirkan gereja dan kaum
minoritas. Ini adalah ISIS dan tidak ada ruang untuk orang lain,” kata Direktur Middle East Media Research Institute
(MEMRI), Steven Stalinsky
Sejumlah patung di berbagai gereja juga dihancurkan gerombolan pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ini. Stalinsky menambahkan bahwa serangan ISIS tidak mempedulikan objek yang
diserang, termasuk tempat ibadah kaum minoritas sekalipun. “Ini telah
berlangsung selama beberapa waktu, kampanye sistematis untuk membersihkan wilayah tersebut dari setiap sisa-sisa kaum minoritas Kristen,” lanjutnya, seperti dilansir Daily Mail, semalam (16/3/2015).
Saat ini, ribuan umat
Kristen Irak saat ini telah meninggalkan rumah mereka akibat sepak terjang ISIS. Sementara beberapa diantaranya memilih untuk masuk
dalam brigade bersenjata pasukan suku Kurdi yang terus melakukan perlawanan di Irak dan Suriah.