Umat Kristen Dihimbau Tidak Bergabung Perangi ISIS

Internasional / 23 February 2015

Kalangan Sendiri

Umat Kristen Dihimbau Tidak Bergabung Perangi ISIS

daniel.tanamal Official Writer
4491
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><! endif]-->

Pemimpin Umat Kristen di Baghdad Irak, Rev Canon Andrew White menghimbau agar umat Kristen di seluruh dunia untuk mengurungkan niatnya bergabung dengan Milisi Kristen di Irak untuk menghadapi gerombolan ISIS. Menurutnya terdapat sejumlah fakta yang ditemukan dilapangan bahwa mereka-mereka yang bergabung untuk melawan ISIS justru mengalami keputusasaan akibat tak bisa beradaptasi dengan medan pertempuran.

White menceritakan percakapannya dengan salah seorang tentara Irak Kristen. Menurut tentara tersebut, para pejuang Kristen tersebut mengalami keputusasaan didalam medan perang. “Saya tanya dia, apa yang akan kau lakukan jika ISIS datang? Lalu dia berkata, saya akan copot seragam dan lari! Lalu saya tanya kembali, mengapa kamu melakukan hal ini. Dan dirinya berkata, saya butuh uang,” jelas White.

White menyarankan kepada umat Kristen, daripada bergabung dengan milisi Kristen, lebih baik mereka melakukan hal lain yang lebih berguna. “Umat Kristen tak pandai jadi tentara. Jika bergabung menjadi tentara hanya untuk membuat mereka bangga, itu bagus. Tapi itu, nothing. Kita berhadapan dengan rezim kejahatan yang kelakukannya sudah kita lihat di Libya dimana mereka memenggal 21 Kristen Koptik Mesir. Ada banyak hal lain ynag bisa dilakukan untuk membantu. Namun saat ini hal terbaik yang harus mereka lakukan adalah tetap tinggal dirumah,” katanya.

Sama sepert ribuan orang asing yang datang bergabung dengan ISIS, begitupun dengan umat Kristen yang datang untuk bergabung dengan milisi lokal seperti Dwekh Nawsha. Dwekh Nawsha adalah salah satu milisi Kristen dari Assyrian Patriotic Party yang bertugas mempertahankan daerah Kristen di Propinsi Niniveh, daerah dimana pusat kebudayaan Kristen Syria Kuno berada.



<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style> Halaman : 1

Ikuti Kami