Kalangan Sendiri
-
Share:
Demi Senyuman Mereka, Kami Batalkan Pernikahan Mewah
Theresia Karo Karo Official Writer
4364
Ini bukanlah kisah sedih pasangan yang harus mengorbankan pernikahannya karena penolakan keluarga atau semacamnya. Namun, pasangan Mark dan Ismini Svensson dengan sengaja membatalkan resepsi pernikahan mewah dan rencana bulan madunya. Keduanya lebih memilih menggunakan biaya resepsi pernikahan yang mahal untuk hal yang lebih berguna.
Mark dan Ismini tetap melangsungkan pernikahan, meskipun dengan sederhana. Usai mengesahkan pernikahan di pengadilan, keduanya dibantu teman dan keluarga mendedikasikan uang serta tenaga untuk mendirikan StayUNITED.
Dilansir dari Cosmopolitan.com, pendirian StayUNITED adalah bentuk penghormatan kepada mendiang ayah Ismini, Apostolos Karudis yang adalah seorang insinyur sipil dan filantropis. Dengan tujuan mengajak orang lain melakukan kebaikan dan menyebarkannya di media sosial. Selanjutnya, melalui proyek yang diberi nama “50 Acts of Kindness”, Mark dan Ismini melakukan banyak hal untuk orang lain.
Bersama-sama mereka telah mengunjungi tempat-tempat yang memang membutuhkan bantuan. Beberapa diantaranya adalah sekolah tuna rungu di Rhode Island dan Kamp olahraga di Connecticut. Hingga saat ini, keduanya telah menjelajah di hampir separuh Negara bagian Amerika Serikat. Mark dan Ismini juga telah dianugerahi seorang putri, Rafaela yang juga diajak mengelilingi negara bagian lainnya.
Meskipun sudah banyak donasi dan dukungan yang diterima, Mark dan Ismini masih membiayai sendiri proyek mereka. Karena semua donasi yang diterima akan disalurkan ke StayUNITED. Mark percaya, bahwa meskipun yang dilakukannya terlihat kecil, namun bila diteruskan maka akan berdampak besar. Hal yang serupa juga diungkapkan Ismini, dirinya yakin bahwa kebaikan akan selalu bisa ditularkan dan menjadi mata rantai yang tidak pernah putus.
Pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup bagi seseorang. Oleh sebab itu banyak pasangan yang berusaha membuat persiapan khusus dan istimewa menyambut hari bahagia mereka. Akan tetapi meski harus membatalkan pernikahan mewah, Mark dan Ismini jauh lebih bahagia. Karena mereka bisa berbuat baik dan melakukan sesuatu bagi orang lain.
Melalui keduanya, kita dapat melihat bagaimana mereka memaknai kebahagiaan sebenarnya. Yakni dengan memberi senyuman di wajah mereka yang membutuhkan uluran tangan.
Sumber : Vemale/Thinkstockphotos.com by tk
Mark dan Ismini tetap melangsungkan pernikahan, meskipun dengan sederhana. Usai mengesahkan pernikahan di pengadilan, keduanya dibantu teman dan keluarga mendedikasikan uang serta tenaga untuk mendirikan StayUNITED.
Dilansir dari Cosmopolitan.com, pendirian StayUNITED adalah bentuk penghormatan kepada mendiang ayah Ismini, Apostolos Karudis yang adalah seorang insinyur sipil dan filantropis. Dengan tujuan mengajak orang lain melakukan kebaikan dan menyebarkannya di media sosial. Selanjutnya, melalui proyek yang diberi nama “50 Acts of Kindness”, Mark dan Ismini melakukan banyak hal untuk orang lain.
Bersama-sama mereka telah mengunjungi tempat-tempat yang memang membutuhkan bantuan. Beberapa diantaranya adalah sekolah tuna rungu di Rhode Island dan Kamp olahraga di Connecticut. Hingga saat ini, keduanya telah menjelajah di hampir separuh Negara bagian Amerika Serikat. Mark dan Ismini juga telah dianugerahi seorang putri, Rafaela yang juga diajak mengelilingi negara bagian lainnya.
Meskipun sudah banyak donasi dan dukungan yang diterima, Mark dan Ismini masih membiayai sendiri proyek mereka. Karena semua donasi yang diterima akan disalurkan ke StayUNITED. Mark percaya, bahwa meskipun yang dilakukannya terlihat kecil, namun bila diteruskan maka akan berdampak besar. Hal yang serupa juga diungkapkan Ismini, dirinya yakin bahwa kebaikan akan selalu bisa ditularkan dan menjadi mata rantai yang tidak pernah putus.
Pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup bagi seseorang. Oleh sebab itu banyak pasangan yang berusaha membuat persiapan khusus dan istimewa menyambut hari bahagia mereka. Akan tetapi meski harus membatalkan pernikahan mewah, Mark dan Ismini jauh lebih bahagia. Karena mereka bisa berbuat baik dan melakukan sesuatu bagi orang lain.
Melalui keduanya, kita dapat melihat bagaimana mereka memaknai kebahagiaan sebenarnya. Yakni dengan memberi senyuman di wajah mereka yang membutuhkan uluran tangan.
Halaman :
1
Hot Topics
- Cahaya Bagi Negeri
- Daily Devotional
- Nabi Palsu
- Khotbah Tentang Bersyukur
- Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang
Related Articles
