Perbuatan Burukmu Akan Tetap Bersamamu, Perbuatan Baikmu Akan Kembali
Sumber: Google

Kata Alkitab / 2 February 2015

Kalangan Sendiri

Perbuatan Burukmu Akan Tetap Bersamamu, Perbuatan Baikmu Akan Kembali

Theresia Karo Karo Official Writer
9743
Setiap pagi, seorang wanita selalu menyiapkan roti untuk keluarganya sarapan. Menariknya, dia selalu menyiapkan jumlah yang lebih untuk diberikan kepada orang lain yang kebetulan melewati rumahnya. Roti tersebut selalu diletakkannya di jendela rumahnya, dan siapapun bebas mengambilnya.

Dia kemudian melihat, setiap hari orang bungkuk yang sama datang dan mengambil roti tersebut. Meski sudah mendapat roti, namun dia tidak pernah sama sekali mengucapkan terima-kasih ataupun memberi senyuman. Justru sebaliknya, yang dikatakan seperti sedang menggerutu, “perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu.”

Kalimat itu seolah mantra yang selalu diucapkannya setiap hari setelah mengambil roti di jendela. Dalam hati, wanita itu kesal karena pria bungkuk tersebut tidak pernah mengucapkan terima kasih barang sekalipun. Dan pada suatu hari, wanita tersebut memiliki niatan buruk untuk membalas pria bungkuk tadi.

Dia berniat membuat roti dengan racun untuk menyingkirkan pria tadi. Setelah roti dengan racun tersebut jadi, dia kemudian meletakkannya di jendela. Merasa tidak tenang, gemetar, akhirnya wanita tersebut mengambil kembali roti tersebut dan membakarnya.

Dalam hatinya seperti berkecamuk, “Apa yang telah kulakukan?” Akhirnya wanita tersebut kembali memberikan roti biasa. Dan seperti yang sudah-sudah, pria yang sama datang dengan tetap mengatakan hal yang sama. Tanpa menyadari peperangan batin dalam hati wanita tersebut. Pria bungkuk tersebut tetap berkata, “Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu.”

Di kesempatan yang sama putra wanita tersebut merantau jauh dari tempat tinggalnya dan sudah lama dia tidak menerima kabar apapun mengenai keberadaan putranya. Sebagai ibu, wanita ini hanya bisa berdoa dan berharap agar putranya diberi keselamatan dan segera kembali ke rumah.

Pada satu malam pintu rumahnya diketuk, kemudian wanita tersebut membuka pintu rumahnya. Dia kaget melihat penampilan anak yang selama ini dinantikannya. Tubuhnya sangat kurus dan terlihat kelaparan.

Sambil mengajaknya masuk ke rumah, sang anak kemudian bercerita mengenai apa yang terjadi padanya. “Ibu, ini keajaiban. Ketika aku masih jauh dari sini, aku kelelahan dan pingsan. Aku mungkin akan mati kelaparan, tetapi pada saat itu ada orang bungkuk datang melintas dan memberiku sebuah roti.”

Pria itu berkata, “Ini yang aku makan setiap hari. Hari ini aku harus memberikannya padamu karena kamu lebih membutuhkannya daripada aku.” Dan seketika ibu itu langsung pucat dan terkejut. Dia lantas membayangkan seandainya dia jadi memberikan roti beracun tersebut, bukan tidak mungkin dia sedang meracuni anaknya sendiri. Inilah yang kemudian membuat wanita tersebut tersadar dengan perkataan pria bungkuk tersebut. “Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu.”

Terlepas dari agama manapun di dunia ini, setiap individu dianjurkan untuk saling berbagi dan menyebarkan kasih kepada semua orang. Sebab kehidupan itu bagaikan roda yang berputar. Dan bila kita ingin diperlakukan baik oleh orang lain, kita juga harus dapat melakukan hal yang serupa. Selain itu, buah dari perbuatan baik tidak hanya berupa pahala. Karena perbuatan yang kita lakukan juga dapat kembali dengan cara yang tidak terduga.

Sumber : Vemale/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami