Mengoreksi Perilaku Tanpa Menghancurkan Karakter Anak (P1)
Sumber: Shutterstock

Parenting / 1 January 2015

Kalangan Sendiri

Mengoreksi Perilaku Tanpa Menghancurkan Karakter Anak (P1)

Theresia Karo Karo Official Writer
2733
Jika anda sudah menjadi orang tua, selamat… Tuhan telah memberkati anda dengan anak-anak yang selalu ingin tahu, makhluk-makhluk kreatif yang cenderung membuat banyak kesalahan. Saat semua kesalahan itu terjadi, berhati-hatilah untuk tidak menghancurkan semua kepribadian mereka.

Kuncinya adalah belajar bagaimana untuk mengoreksi perilaku mereka yang salah, sekaligus menjaga jiwa dan semangat mereka sebagai anak, pada waktu yang sama. Saya menemukan ada 10 cara yang bisa anda lakukan. Semua tips itu tidak sempurna, dan mungkin mereka membutuhkan beberapa penyesuaian terhadap tipe-tipe kepribadian tertentu. Namun secara rata-rata, mereka merupakan cara yang efektif.

Disiplin dengan konsistensi
Ingatkah berapa kali anda terjatuh dari sepeda roda dua sebelum akhirnya anda bisa menyeimbangkan diri? Sama seperti anak-anak anda. Anak kecil mungkin saja mengulangi perilaku yang tidak baik dari waktu ke waktu. Ingatlah
[kitab]efesu6[/kitab], (terutama untuk anda, para ayah), dan secara konsisten tunjukkan kepada mereka perilaku yang benar.

Tunjukkan harapan anda dengan jelas
Disadari atau tidak, secara umum anak-anak ingin menyenangkan orang tuanya. Dan jika mereka berhasil, mereka akan mengalami rasa aman yang besar. Tapi jika mereka tidak berhasil, mereka bisa bereaksi dengan satu atau dua cara. Mungkin mereka akan merasa payah karena telah megecewakan anda, atau mereka menjadi bersikap menentang dan defensif karena mereka tahu anda tidak senang. Mereka hanya perlu tahu jika mereka sudah melanggar peraturan, tidak lebih. Mereka tidak terancam akan kehilangan cinta anda. Tunjukkan standar yang konsisten setiap waktu untuk membantu anak anda mengkoreksi perilaku buruk mereka.

Libatkan anak anda
Termasuk dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan konsekuensi dari tindakan mereka. Setelah anda menetapkan peraturan dan mengkoreksi perilaku buruk secara konsisten, sekarang anda perlu memberi kesempatan pada anak anda untuk belajar bertanggung jawab atas perilaku atau tindakan mereka dengan menentukan bersama-sama apa konsekuensi dari perbuatan-perbuatan mereka.     

Pastikan hukumannya sesuai dengan perilaku buruknya
Saya sangat prihatin saat mendengar ada orang tua yang marah dan menghukum anaknya selama sebulan (sebulan tanpa TV, larangan bermain, hanya boleh pergi ke sekolah, dan pulang ke rumah) hanya karena anaknya lupa (sekali) untuk menyiapkan meja sebelum makan malam.

Contoh: mungkin lupa mengerjakan PR bisa mendapat hukuman semalam atau sehari tanpa TV atau tanpa bermain. Pulang ke rumah 4 jam lebih dari jam malam yang sudah ditentukan seharusnya mendapat hukuman yang lebih serius.

Disiplin dengan kendali
Jika anda sedang marah atau kesal, anda tidak bisa melakukan disiplin yang efektif. Ada perbedaan antara hukuman dan disiplin, dan perbedaannya adalah kendali atau kontrol. Orang tua yang tidak menggunakan kendali atau kontrol menghukum anak mereka dengan kemarahan, dan orang tua yang mempunyai kontrol mendisiplin anak mereka untuk mengoreksi perilaku buruknya.

Sumber : Berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami