Berbagai Fungsi Menurun, Lansia Tetap Bisa Sehat Bahagia
Sumber: Kompas.com

Psikologi / 11 April 2014

Kalangan Sendiri

Berbagai Fungsi Menurun, Lansia Tetap Bisa Sehat Bahagia

Lois Official Writer
9814

Semakin tua seseorang, fungsi tubuhnya mengalami penurunan. Hal itu mempengaruhi faktor psikologi seseorang. Namun, bukan berarti hal itu menjadi penghalang bagi mereka untuk tetap sehat dan bahagia. Ini beberapa hambatan saat usia memasuki senja, seperti yang dirilis oleh Hariyanto, S.Pd dalam websitenya.

Dua Masalah Kesehatan Lansia

Ada dua masalah kesehatan lansia, yaitu Geriatri dan Psikogeriatri. Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari masalah kesehatan pada lansia yang menyangkut aspek promotof, preventif, kuratif, dan rehabilitative, serta psikososial yang menyertai kehidupan lansia. Psikogeriatri adalah cabang ilmu kedokteran jiwa yang mempelajari masalah kesehatan jiwa pada lansia.

Ciri-cirinya :

1.Keterbatasan fungsi tubuh yang berhubungan dengan makin meningkatnya usia.

2.Adanya akumulasi dari penyakit-penyakit degenerative.

3.Mengalami psikososial yang kritis yaitu ketergantungan yang besar pada orang lain. Psikososial yang kritis juga dapat terjadi jika lansia mengisolasi diri dari kegiatan kemasyarakatan karena berbagai sebab, di antaranya karena menjalani masa pensiun, sakit yang cukup berat dan lama, setelah kematian pasangan hidup, dan lain-lain.

4.Hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan keseimbangan terutama aspek psikologis yang mendadak, misal : bingung, panik, depresi, apatis, dan lain-lain.

Faktor yang Berpengaruh pada Psikologi Lansia

Kondisi fisik menurun. Secara umum, kondisi fisik seseorang yang sudah memasuki usia lansia mengalami penurunan secara berlipat ganda. Penurunan kondisi fisik itu meliputi tenaga berkurang, energy menurun, kulit makin keriput, gigi mulai rontok, tulang makin rapuh, dan lain-lain.

Fungsi dan potensi seksual menurun. Seringkali, kondisi seperti ini sangat erat kaitannya dengan berbagai gangguan fisik yang diderita seperti gangguan jantung, gangguan metabolism, baru selesai operasi, pencernaan kurang sempurna, nafsu makan berkurang, penggunaan obat-obat tertentu.

Saat fungsi dan potensi seksual menurun, ada beberapa faktor yang menyebabkannya seperti :

1.Rasa tabu atau malu jika mempertahankan kehidupan seksual pada lansia

2.Sikap keluarga dan masyarakat yang kurang menunjang, diperkuat oleh tradisi dan budaya

3.Kelelahan atau kebosanan karena kurang variasi dalam kehidupannya

4.Pasangan hidup telah meninggal

5.Perubahan hormonal atau masalah kesehatan jiwa lainnya seperti cemas, depresi, pikun, dan lain-lain.

Fungsi kognitif dan psikomotor menurun. Fungsi kognitif seperti proses belajar, persepsi, perhatian, dan lain-lain yang menurun menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi makin lambat. Fungsi psikomotorik yang berhubungan dengan dorongan kehendak seperti gerakan tindakan, koordinasi yang menurun menyebabkan lansia menjadi kurang cekatan.

Berkaitan dengan pekerjaan. Meskipun tujuan ideal pensiun adalah agar para lansia dapat menikmati hari tua, namun para lansia sering mengartikannya sebagai kehilangan penghasilan, kedudukan, peran, kegiatan, status, dan harga diri.

Berkaitan dengan peran di masyarakat. Karena berbagai faktor fisik yang menurun sehingga menimbulkan keterasingan bagi lansia, hal ini bisa berpengaruh pada psikologi mereka. Misalnya saja, karena pendengaran sangat berkurang, seringkali tidak bisa menyimak apa yang dikatakan orang-orang di sekitarnya seperti teman ataupun anggota keluarganya yang lain.

Cara Agar Tetap Sehat dan Bahagia

1.Agar tetap menjaga kondisi fisik yang sehat, maka perlu keselarasan antara kebutuhan fisik dengan kondisi. Harus ada pengurangan kegiatan yang bersifat memforsir fisik. Seorang lansia juga harus mampu mengatur cara hidupnya dengan baik, seperti makan, tidur, istirahat, dan bekerja secara seimbang.

2.Selain itu, sangat tergantung pada sikap mental individu dalam menghadapi hari tuanya. Misalnya saja, sebelum dipensiunkan, persiapkan diri untuk melakukan kegiatan lain yang berdampak positif bagi diri sendiri ataupun bagi orang lain, sesuai minat dan bakat.

3.Ajak mereka melakukan aktivitas selama yang bersangkutan masih sanggup agar tidak merasa terasing atau diasingkan.

 

Baca juga :

Kasih Ibu Tanpa Batas

Tanda Anda Hanya Dijadikan Pelarian

Akses Konten Porno Sebabkan Gangguan Jiwa

Captain America VS The Winter Soldier

Miskin Ga Boleh Sakit? Siapa Bilang? Ada BPJS Kok

Sumber : belajarpsikologi.com by lois ho/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami