Kalangan Sendiri
-
Share:
Belasan Artis Kristen Hadiri Satu Dekade charismata shalom
Budhi Marpaung Official Writer
5167
Dalam rangka memperingati ulang tahun yang ke-10, charismata shalom dan Gospel Music Indonesia mengadakan sebuah acara music
gathering bertajuk ‘10 tahun.. Apa Kabar?’, Rabu (10/12/2014) malam, di
Pisa Cafe, Mahakam, Jakarta Selatan. Viona Paays, Denny Chandra, FixMe dan Dicky
“Hallelujah” Beatbox adalah empat dari belasan artis kristen yang hadir dan
mengisi acara pada malam itu.
Pendiri dari charismata shalom dan Gospel Music Indonesia, Robert Alexander Moningka atau akrab disapa dengan Bob Moningka, mengatakan bahwa persiapan untuk event tersebut dikerjakan panitia selama kurang lebih satu minggu. Semua pengisi acara, diakuinya, tampil tanpa dibayar.
Dari pengamatan Jawaban.Com, sebagian besar pengunjung yang hadir puas dengan sajian acara malam itu. Beberapa penampilan pengisi acara seperti Denis and Friends dan Dicky “Hallelujah” Beatbox bahkan mendapatkan standing applaus dari para undangan.
Terkait usia charismata shalom yang telah menginjak satu dekade, Bob menyatakan bahwa komunitas tersebut telah melakukan 70 kegiatan yang melibatkan ratusan musisi. Walau masih banyak orang yang belum mengenal charismata shalom, tetapi ia tidak terlalu mempersoalkan itu.
“Kita gak mau charismata shalom yang besar, kita mau program misi kita yang besar. Biar teman-teman yang besar, jangan charismata shalom-nya. Maka aslinya charismata shalom, ‘c’ dan ‘s’ huruf kecil semua karena kita mau low profile,” jelas Bob.
Adapun misi dari charismata shalom, yang pertama adalah pekabaran injil holistik. “Mengabarkan kabar sukacita Kristus. Itu misi pertama. Misi kedua apa? Kita membantu teman-teman discover talenta mereka,” tuturnya.
Bob menyampaikan bahwa yang paling berkesan selama satu dekade charismata shalom eksis, adalah melihat teman-teman yang dulu pelayanan bersama dengan mereka bertumbuh, dari amatir menjadi profesional.
“Bayangkan perjalanan mereka mengikuti perjalanan ini juga, yang dulu, sama-sama kita, orang bilang mereka bukan apa-apa. Kita kasih pelayanan-pelayanan bersama. Dulu cuma jadi stage crew, kemudian jadi stage manager, dan (sekarang) jadi MC profesional yang main hingga sampai luar negeri.”
“Melihat yang dulu masuk di workshop sekarang main sama musisi-musisi top di Indonesia…Melihat beberapa teman yang dulu tidak bisa bersiaran, kita ajak bersiaran, kita kasih nilai-nilai jurnalistik, sekarang melihat mereka sudah di tv-tv swasta yang terkenal di Indonesia. Bahkan dulu yang pernah terlibat di tahun kedua, ketiga (pelayanan bersama charismata shalom), menjadi salah satu petinggi corporate communications di perusahaan nasional besar,” tutur pria yang kerap berkeliling ke berbagai negara di dunia ini.
Sementara itu, selain menampilkan lagu dan musik, acara ’10 Tahun, Apa Kabar?’ juga mengetengahkan kegiatan bagi-bagi hadiah dan pemaparan program charismata shalom dan Gospel Music Indonesia pada 2015 mendatang oleh sang pendiri, Bob Moningka.
Mewakili redaksi, penulis mengucapkan selamat ulang tahun kepada ‘charismata shalom’ dan 'Gospel Music Indonesia'. Semoga keberadaan komunitas ini semakin banyak memberkati orang lain! Sukses.
Sumber : jawaban.com / budhianto marpaung
Pendiri dari charismata shalom dan Gospel Music Indonesia, Robert Alexander Moningka atau akrab disapa dengan Bob Moningka, mengatakan bahwa persiapan untuk event tersebut dikerjakan panitia selama kurang lebih satu minggu. Semua pengisi acara, diakuinya, tampil tanpa dibayar.
Dari pengamatan Jawaban.Com, sebagian besar pengunjung yang hadir puas dengan sajian acara malam itu. Beberapa penampilan pengisi acara seperti Denis and Friends dan Dicky “Hallelujah” Beatbox bahkan mendapatkan standing applaus dari para undangan.
Terkait usia charismata shalom yang telah menginjak satu dekade, Bob menyatakan bahwa komunitas tersebut telah melakukan 70 kegiatan yang melibatkan ratusan musisi. Walau masih banyak orang yang belum mengenal charismata shalom, tetapi ia tidak terlalu mempersoalkan itu.
“Kita gak mau charismata shalom yang besar, kita mau program misi kita yang besar. Biar teman-teman yang besar, jangan charismata shalom-nya. Maka aslinya charismata shalom, ‘c’ dan ‘s’ huruf kecil semua karena kita mau low profile,” jelas Bob.
Adapun misi dari charismata shalom, yang pertama adalah pekabaran injil holistik. “Mengabarkan kabar sukacita Kristus. Itu misi pertama. Misi kedua apa? Kita membantu teman-teman discover talenta mereka,” tuturnya.
Bob menyampaikan bahwa yang paling berkesan selama satu dekade charismata shalom eksis, adalah melihat teman-teman yang dulu pelayanan bersama dengan mereka bertumbuh, dari amatir menjadi profesional.
“Bayangkan perjalanan mereka mengikuti perjalanan ini juga, yang dulu, sama-sama kita, orang bilang mereka bukan apa-apa. Kita kasih pelayanan-pelayanan bersama. Dulu cuma jadi stage crew, kemudian jadi stage manager, dan (sekarang) jadi MC profesional yang main hingga sampai luar negeri.”
“Melihat yang dulu masuk di workshop sekarang main sama musisi-musisi top di Indonesia…Melihat beberapa teman yang dulu tidak bisa bersiaran, kita ajak bersiaran, kita kasih nilai-nilai jurnalistik, sekarang melihat mereka sudah di tv-tv swasta yang terkenal di Indonesia. Bahkan dulu yang pernah terlibat di tahun kedua, ketiga (pelayanan bersama charismata shalom), menjadi salah satu petinggi corporate communications di perusahaan nasional besar,” tutur pria yang kerap berkeliling ke berbagai negara di dunia ini.
Sementara itu, selain menampilkan lagu dan musik, acara ’10 Tahun, Apa Kabar?’ juga mengetengahkan kegiatan bagi-bagi hadiah dan pemaparan program charismata shalom dan Gospel Music Indonesia pada 2015 mendatang oleh sang pendiri, Bob Moningka.
Mewakili redaksi, penulis mengucapkan selamat ulang tahun kepada ‘charismata shalom’ dan 'Gospel Music Indonesia'. Semoga keberadaan komunitas ini semakin banyak memberkati orang lain! Sukses.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
