Waspadai 11 Karakteritik Penderita Anoreksia Keintiman Ini!

Marriage / 9 December 2014

Kalangan Sendiri

Waspadai 11 Karakteritik Penderita Anoreksia Keintiman Ini!

Puji Astuti Official Writer
2958

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Growthtrac.com, sepertiga pria mengalami kecanduan seksual dan mereka yang telah menikah memiliki masalah tambahan. Selain itu 40 persen istri yang mengalami kecanduan seksual juga memiliki masalah yang sama. Masalah itu adalah anoreksia keintiman.

Anoreksia keintiman adalah orang yang menahan dirinya dari keintiman baik secara emosi, spiritual maupun seksual dengan pasangannya. Intinya, mereka yang memiliki masalah anoreksia keintiman hanya berfokus untuk memuaskan dirinya sendiri dan membuat jarak dengan pasangannya.

Sebagai contoh adalah kisah Jake dan istrinya Emily. Jake adalah pria yang baik di gereja, tetangganya juga menyukanya, bahkan sangat aktif dalam bermasyarakat. Jake sangat bisa diandalkan oleh siapapun - siapapun tetapi tidak oleh istrinya, Emily. Di depan umum Jake memperlihatkan hubungan yang mesra dengan istrinya, namun di rumah Jake tidak pernah memuji atau bahkan berbincang dengan Emily.

Jake terlalu sibuk untuk memberi waktu bersama istrinya, bahkan hubungan seksual pun semakin hari semakin dingin. Jake selalu mengkritik Emily dan selalu menyalahkannya ketika ada masalah dalam rumah tangganya.

Apa yang sedang terjadi dengan pernikahan mereka? Mereka cinta Yesus dan pergi ke gereja, namun mereka bergumul menghadapi masalah yang bernama anoreksia keintiman. Berikuti ini 11 karakteristik orang yang mengalami masalah anoreksia keintiman :

1. Sibuk

Orang ini terlalu sibuk untuk memberikan waktu bagi pasangannya. Mereka bisa sibuk dengan apa saja, mulai pekerjaan, hobi bahkan kegiatan rohani. Akibatnya pasangannya merasa kesepian dan seringkali hewan peliharaan mereka mendapatkan perhatian lebih banyak daripada pasangannya sendiri.

2. Menyalahkan

Orang dengan masalah ini akan menyalahkan pasangannya untuk masalah yang terjadi dalam pernikahnya. Mereka ingin terlihat selalu baik, setiap waktu ; jadi jika ada sesuatu yang buruk, maka itu salah pasangannya.

3. Sengaja menahan cintanya

Jika pasangannya merasa dicintai dengan sentuhan, dia sengaja tidak melakukannya. Jika pasangannya merasa spesial dengan menerima hadiah, dia tidak pernah memberikannya. Mereka yang mengalami anoreksia keintiman tahu bagaimana untuk mengungkapkan cintanya, dia hanya dengan sengaja dan secara rutin tidak menunjukkannya pada pasangannya. Namun jika kondisi hubungannya sudah genting, biasanya orang tersebut akan menunjukkan cintanya untuk kembali mengambil hati pasangannya.

4. Menahan pujian

Orang dengan anoreksia keintiman tidak memberikan pujian kepada pasangannya secara spontan dan teratur. Di depan umum mungkin dia akan melakukannya, namun di rumah atau saat berdua saja, dia tidak akan melakukannya. Itu bukan karena dia tidak melihat kelebihan atau hal positif dari pasangannya, tapi karena dia tidak mau mengungkapkannya.

5. Menahan hubungan intim

Memang tidak semua orang dengan masalah ini sengaja menahan hubungan seks dengan pasangannya, namun sebagian besar melakukannya.

6. Menahan keintiman spiritual

Mereka dengan masalah anoreksia keintiman bisa terlihat sangat religius dengan menghadiri ibadah gereja bahkan menjadi pendeta atau pemimpin spiritual di gereja. Tetapi di rumah dia jarang sekali berdoa dan menyembah bersama pasangannya, atau membaca Alkitab bersama. Mereka sangat individualis dalam kerohanian di rumahnya.

7. Tidak bisa mengungkapkan perasaannya kepada pasangannya.

8. Menghindari berbincang atau berkomunikasi secara mendalam dengan pasangannya

9. Suka mengkritik

10. Pemarah atau diam. Penderita anoreksia keintiman menggunakan kemarahan dan diam untuk mengendalikan pasangannya.

11. Uang. Sama seperti mengendalikan marah dan diam  untuk mengedalikan pasangannya, mereka juga memakai uang untuk membuat pasangannya mau mengikuti kemauan mereka.

Jika ciri-ciri di atas Anda temukan pada diri Anda sendiri atau pasangan Anda, maka sangat disarankan untuk menghubungi konselor pernikahan. Sebab jika hal ini tidak ditangani dengan baik maka pada akhirnya dapat menghancurkan pernikahan Anda.

Sumber : Jawaban.com | growthtrac.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami