Wanita Ini Keluhkan Hidup Dengan Rp194 Juta per Minggu
Sumber: Dailymail.co.uk

Nasional / 13 November 2014

Kalangan Sendiri

Wanita Ini Keluhkan Hidup Dengan Rp194 Juta per Minggu

Lori Official Writer
3117
Wanita Rusia bernama Alexandra Tolstoy mengeluh lantaran tak sanggup hidup dengan biaya Rp194 Juta (atau 10 ribu poundsterling) per minggu. Kehidupan mewah yang sebelumnya didapatkan dari pasangannya Sergei Pugachev, seorang milliarder Rusia harus berubah lantaran kekayaannya dibekukan oleh pengadilan.

Seperti dilansir Daily Mail, Pugachev yang adalah seorang miliarder dan banker Kremlin itu terlilit kasus penggelapan uang perusahaan senilai 2.5 miliar dollar dari perusahaan Mezhprombank Rusia yang didirikannya, yang saat ini telah bangkrut. Sepanjang menjalani masa persidangan, pasangan ini dilarang untuk menjual asetnya.

Tolstoy pun mengeluhkan biaya 10 ribu poundsterling per minggu tak cukup untuk membayar tiga staf pengasuh, dua pembantu rumah tangga, dua sopir dan personel trainer pribadi, belum lagi kebiasaannya sebagai pecinta belanja item-item luar negeri. Kondisi itu memaksanya mengubah gaya hidup glamor tersebut.

“Kami hanya bisa bertahan sebentar saja. Sergei melarang saya untuk berbelanja terlalu banyak dan harus mengubah gaya hidup kami. Tapi saya sangat senang berbelanja,” kata Tolstoy, seperti dilansir Standard.co.uk, Selasa (11/10).

Seperti diketahui Pugachev sempat masuk dalam 50 orang terkaya Rusia di Majalah Forbes ‘Golden 100’. Ia mendirikan Mezhprombank pada tahun 1992. Sayangnya, perusahaan ini bangkrut seiring keterlibatan Pugachev dalam kasus penggelapan uang pada tahun 2010 silam. Namun saat ini para pengacaranya tengah berupaya menghentikan pembekuan asetnya. Kasus ini bahkan ditenggarai bermotif politik.

Kasus di atas mengajarkan kita bahwa manusia akan terus dituntut memenuhi kebutuhan hidup yang semakin tinggi seiring dengan kelimpahan yang dimilikinya. Namun faktanya ssegalanya itu bisa saja hilang seketika waktu. Dengan itu pakai dan syukuri apa yang kita punya untuk sesuatu yang lebih penting dan berguna bagi banyak orang hari ini dan esok.

Sumber : Standard.co.uk/Dailymail.co.uk/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami