Penyebaran Video Kristenisasi CFD Hebohkan Dunia Maya
Sumber: Republika.co.id

Internasional / 11 November 2014

Kalangan Sendiri

Penyebaran Video Kristenisasi CFD Hebohkan Dunia Maya

Lori Official Writer
6874
Video bertajuk ‘Kristenisasi Terselubung di Car Free Day (CFD)’ yang tersebar lewat Youtube beberapa waktu lalu menjadi topik bahasan yang hangat di dunia maya. Video unggahan rtk Channel HD atau Rateka Winner Lee itu pun mendapat tanggapan positif dan negatif.

Seperti diberitakan video rekaman berdurasi 23.43 menit itu merupakan reportase tentang aksi sekelompok orang yang diduga melakukan penyebaran kekristenan dengan membagi-bagikan selebaran, kalung dan permen kepada para pengunjung Car Free Day.

Sejak disebarluaskan di dunia maya pada 6 November 2014 lalu, video ini sontak menjadi populer. Kendati begitu, penyebar video yang tak lain adalah Rateka sendiri mengaku dibully di Facebook karena dinilai menyebarluaskan video  yang memicu kebencian antarumat beragama.

Senada dengan itu, komentar positif dan negatif juga memenuhi postingan video yang disebar di forum komunitas Kaskus. Dari sederet komentar yang ada, sang penyebar video bernama Japasha itu diserbu dengan komentar tajam, mengkritik dan adapula yang membangun.

Seperti disampaikan oleh seorang komentator bernama hockycoky, “aku nggak menganggap kegiatan tersebut sepele koq. yg aku maksud jangan memancing informasi yg dpt memicu perdebatan antar agama di forum yg bebas kaya gini, klo sling bertatapan muka si ayu tpi klo di dumay (dunia maya) kita bisa nulis apa aja tanpa harus mempertanggungjawabkan kan. Kita bisa nghina dengan aman tanpa hrus takut ada yg tw wajah kita,” tulisnya.

Agan harus lebih tau mana hal yg agan maksud terselubung? Apa hanya symbol dan perkataan seseorang sudah bisa menyatakan apa yg agan maksud?” tulis komentator bernama yusufforever.

“Lupakan berita aslinya, mari bully wartawannya,” tulis yang lain.

Terkait motif pembuatan video ini, Rateka yang mengaku sebagai Production Director di Rhein Management itu tak punya maksud apapun. Dia juga menepis tudingan bahwa dirinya berasal dari kelompok tertentu.

Belenggu pandangan sentimen negatif antarumat beragama yang telah lama dibiarkan tumbuh tampaknya kini telah berwujud semacam fobia agama, yang seharusnya tak perlu ditakuti. Akibatnya, setiap agama membangun bentengnya dan menebar kebencian diantara penganut keyakinan yang berbeda.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami