Harga Cabai Rawit Meroket Naik 100 Persen!

Nasional / 10 November 2014

Kalangan Sendiri

Harga Cabai Rawit Meroket Naik 100 Persen!

daniel.tanamal Official Writer
2371
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]-->

Faktor cuaca yang memasuki musim penghujan serta rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai berpengaruh terhadap harga jual di sejumlah pasar tradisional. Harga cabai rawit saat ini meroket naik hingga 100 persen.

Menurut Agustiana (20), pedagang cabai di Pasar Soreang Bandung, kenaikan harga sudah terjadi selama satu minggu. Harga cabai rawit naik mencapai 100 persen. Sementara harga cabai jenis lainnya masih normal. "Harga cabai rawit di kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 58 ribu per kilogram. Faktor cuaca juga mempengaruhi karena sekarang sudah masuk musim hujan. Kalau rencana kenakaikan BBM sedikit berpengaruh juga," ujarnya, Selasa (11/11/2014).

Menurut Agus, harga cabai tanjung masih berada di kisaran Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan hbawang merah dan putih mengalami kenaikan Rp 2 ribu dari Rp 16 ribu menjadi Rp 18 ribu. "Kenaikan harga cabai cukup mempengaruhi daya beli konsumen. Yang biasanya beli dua sampai tiga kilo sekarang dikurangi setengahnya," katanya.

Kenaikan harga juga terjadi di Pasar Cileunyi. Koordinator pedagang Pasar Sehat Cileunyi (PSC), Ujang Dendi (45) memperkirakan jika kenaikan harga cabai di PSC karena dampak psikologis dari rencana naiknya harga BBM.

"Harga cabai rawit naiknya lebih dari 100 persen. Asalnya Rp 25 ribu sekarang jadi Rp 60 ribu per kilogram. Kalau masuk musim hujan memang biasa terjadi kenaikan," ujar Ujang.

Selain harga Cabai, harga sayuran seperti tomat dan lobak juga mengalami kenaikan harga. Harga tomat dan lobak mengalami kenaikan sekitar 30 persen. Saat ini harga tomat dan lobak mencapai Rp 8 ribu per kilo dari biasanya Rp 6 ribu per kilo. Sementara harga beberapa sayuran masih cenderung stabil.

Selain harga cabai, harga daging ayam juga mengalami kenaikan walaupun tidak terlalu signifikan. Beberapa hari lalu, lanjut Ujang, harga daging ayam masih di kisaran Rp 25 ribu per kilo. Namun saat ini telah menembus Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogram.

Walaupun kenaikan harga ayam tidak terlalu siginfikan, namun para pedagang ayam mengaku penjualan menurun cukup drastis. Menurut Ujang dalam sepekan terakhir penjualan para pedagang ayam menurun sekitar 30 persen.

 




<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Halaman : 1

Ikuti Kami