Memang buah berkulit tebal, berduri tajam dengan bau menyengat ini banyak disukai orang termasuk oleh orang nomer 1 di
BTP sudah terlihat aktif sejak beliau menghabiskan masa kecilnya di Kecamatan Gantong, Belitung Timur. Sejak kecil hingga masa remaja BTP sudah terlihat mandiri, dilihat dari waktu yang dihabiskan untuk melakukan hobinya mulai bermain keliling kampung, keluar dan masuk hutan, memancing, dan bermain motorcross. Keinginannya untuk ikut kejuaraan motorcross diurungkan akibat tidak mendapatkan izin ibunya. "Tapi Ibu saya enggak mau tanda-tangan
Jika mengingat masa kecilnya, Pria yang yang lahir di Manggar-Belitung Timur, 2 Juni 1 66 ini selalu terlihat semangat dan tertawa lebar. Ahok remaja kerap main ke
"Saya sewaktu sekolah tidak terlalu pintar dan bodoh. Tetapi, saya tidak pernah turun dari rangking 3. Tetapi, ayah saya bilang masih banyak orang pintar daripada kamu. Sayangnya, mereka bukan anak saya," kenang Ahok.
Ahok mengatakan dirinya termasuk beruntung lahir dan dibesarkan di keluarga orang berada. Sehingga tidak kesulitan apabila dibandingkan dengan teman-teman yang lain.
"Sewaktu bersekolah di SD, saya sudah memakai sepatu kickers. Tidur memakai piyama. Ada TV hitam-putih di rumah. Setiap hari makan keju, roti, dan sayur-sayuran. Saya anak mampu di kampung," tuturnya.
Meskipun terkesan sombong, namun Ahok tidak mau dianggap berlebihan. Dia menilai masih punya kekurangan dibandingkan teman-temanya sewaktu kecil. "Saya punya teman namanya Sayono. Nilai rapor dia di bawah saya, tetapi saya mengatakan dia lebih pintar. Mengapa? karena kehidupan dia tidak berada seperti saya," tuturnya.
Jika boleh diibaratkan, perjalanan hidup BTP sama dengan proses mendapatkan buah durian yang ranum: