Ketua GP Ansor : Jangan Tolak Ahok Karena Agamanya
Sumber: Jpnn.com

Internasional / 22 October 2014

Kalangan Sendiri

Ketua GP Ansor : Jangan Tolak Ahok Karena Agamanya

Lori Official Writer
5204

Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid mengkritik pihak-pihak yang menggunakan alasan agama untuk menolak calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dengan tegas, ia menyatakan agar setiap pihak menyadari bahwa di atas hukum agama ada hukum konstitusi yang harus ditaati seluruh warga negara.

Ia menuturkan, akan menjadi masuk akal bila penolakan Ahok didasarkan pada bukti pelanggarannya terhadap undang-undang dasar, bukan malah hanya sekedar alasan agamanya. “Ketika kita ini bernegara, maka kita ini acuannya adalah konstitusi. Kalau memang ada masalah-masalah terhadap individu Ahok, yang perlu dibuktikan adalah nalar konstitusionalnya, bukan pada nalar suka atau tidak suka,” tandas Nusron tepat pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, Selasa (14/10) pekan lalu.

“Karena itu yang kita tekankan adalah apa yang dilanggar dalam undang-undang dasar oleh Ahok. Itu harus dibuktikan secara konstitusional. Perkara dia kemudian ditetapkan oleh konstitusi menjadi Gubernur atau tidak menjadi Gubernur, itu urusan konstitusi, tugas kostitusional, bukan tugas suka atau tidak suka. Kalau kita ingin menerima karena alasan agama nggak mau dipimpin, karena mayoritas umat Islam nggak mau dipimpin orang minoritas dan sebagainya, pada satu sisi kita melihatnya ‘ini Indonesia’. Di Indonesia tidak mengenal dominasi mayoritas maupun tirani minoritas,” lanjutnya.

Tentang penolakan Ahok, Nusron menegaskan agar mengesampingkan alasan agama dan melihat pada kemampuannya meningkatkan kesejahteraan rakyat DKI Jakarta. Hal itu sesuai dengan amanat konstitusi bahwa seseorang layak menjadi pemimpin sepanjang ia mumpuni, mampu melaksanakan tugas-tugas dan dipilih oleh rakyat.

Namun tampaknya penolakan yang ditunggangi oleh Front Pembela Islam (FPI) pada Jumat, 17 Oktober 2014 silam masih terus berlanjut. Mereka masih akan melakukan aksi demo dan menolak Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Penolakan itu didasarkan pada 3 hal, yakni agama Ahok yang bukan Islam, perilaku Ahok yang dinilai arogan dan kasar serta penolakan umat Islam Jakarta terhadap kepemimpinan Ahok.

Sumber : Satuharapan.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami