Penjahat dan Pengedar Narkoba Ini Tiap Hari Muntah Darah
Sumber: jawaban.com

Family / 3 October 2014

Kalangan Sendiri

Penjahat dan Pengedar Narkoba Ini Tiap Hari Muntah Darah

Lois Official Writer
11195
Moses Binur dari kecil sering berkelahi, sampai-sampai dia pernah mmenusuk temannya saat remaja. Keluar masuk penjara adalah hal yang biasa baginya, karena dia mencopet demi hidup di Jakarta. Dia mencuri, mencopet, bahkan merampok demi bertahan hidup di Jakarta.

"Kehidupan saya dipenuhi dengan kejahatan. Mabok, judi, main perempuan," ujar Moses. "Ya, saya harus punya duit supaya bisa dapat kepuasan, ya saya harus bayar perempuan dan saya harus main sama perempuan itu. Nah, di situlah kepuasan saya."

Dia juga merupakan tukang kelahi bayaran. "Sesudah saya tusuk dia, saya merasa bangga. Temen-temen saya aja segen, yang nyuruh saya juga segen. Saya dipercayakan oleh satu bos jadi bandar ekstasi. Jadi barang-barangnya saya pegang, dan saya dagang."

Di situ Moses melihat hasil penjualan dari hasil mencopet dan merampok. Akhirnya dia senang menggeluti bidang itu, dia bisa pakai dan enjoy. Dia merasa selalu bahagia. "Saya tuh kalau pakai ekstasy narkoba, lebih bergairah. Kalau sudah 'on'-nya sudah naik tinggi, saya kayaknya terbang gitu enak. Apalagi kalau peluk perempuan, kayak ga bisa terlepas, lengket aja."

Namun hal itu harus dibayarnya mahal. Tiap hari Moses muntah darah, hal ini dikarenakan ginjalnya sudah rusak dua-duanya. "Setiap orang bilang kalau dua ginjal sudah rusak ini tidak ada harapan. Apalagi waktu itu kan saya tidak berpikir untuk ke rumah sakit."

Pernah suatu kali, Moses sampai tidak bisa jalan. Dia pun sengaja pakai narkoba biar meninggal karenanya. "Tapi saya ga mati-mati gitu."

"Saya sadar bahwa diri saya ini hampa, gagal. Duit banyak kok habis aja begitu. Ada keinginan untuk berenti, tapi tidak ada kekuatan untuk berenti."

Kemudian temannya Niko mengajaknya nonton film. "Jadi waktu saya ke mess itu, saya liat mukanya bung Moses itu bebannya terlalu berat. Wajahnya tidak ada penuh sukacita. Kusam, pokoknya keliatan orang yang punya banyak masalah, punya banyak beban. Terus tidak punya gairah hiduplah," ujar Niko. "Jadi, hati saya ini ingin dia berubah sama seperti saya gitu,"

Film yang mereka tonton adalah film Nicky Cruz, bercerita tentang penjahat yang bertobat. Hal ini menohok Moses. "Ternyata film itu kena di hati juga. Penjahat itu bisa bertobat, kok kita tidak bisa bertobat."

Setelah menonton film itu, Moses menangis. Di situlah Moses mengambil keputusan mengakui semua dosa-dosa yang pernah dia lakukan. "Jika kita mengaku dosa dan saling didoakan, maka penyakit itu akan sembuh. Sebab doa orang benar jika dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Saya aminkan itu. Akhirnya Pak Niko yang ajarin saya."

Ketika sakau datang, Moses penuh dengan keringat namun dia tak mau kembali ke jalannya yang lama. Dia pun meminta Niko untuk mendoakannya. "Dia nangis segala macam, akhirnya terjadi pelepasan di situ. Dia muntah-muntah," cerita Niko.

Setelah didoakan, tiba-tiba Moses merasa tidak sakit lagi. "Hari itu juga Tuhan ganti dengan ginjal yang baru dari surga." Dia juga meminta maaf dengan wanita yang pernah ditidurinya dan mereka bisa melihat perubahannya. "Tuhan tidak tertarik dengan kita punya kejatuhan kok. Tuhan tertarik dengan kebangkitan kita.

Rumah hasil narkoba kemudian habis begitu saja, pekerjaannya sebagai pengedarpun tidak dia lakoni. Tapi Moses harus makan. Jadi, dia memetik daun singkong dan daun pepaya untuk hidup, nasi pun dikasih oleh tetangga. "Nah, itulah pertolongan Tuhan kepada saya."

Melihat perubahan Moses, diapun kemudian diundang untuk datang ke rumah orang-orang yang menginginkan dia bersaksi bagi anak-anak mereka. Banyak yang ditolongnya karena itu. "Yesus itu Juru Selamat saya, saya cuma bisa mengucap syukur aja karena terlalu baik, luar biasa baik buat saya."
Sumber : Moses Binur
Halaman :
1

Ikuti Kami